Persaingan Ketat Jadi Faktor Utama
Van Gastel menilai, salah satu penyebab utama maraknya pemecatan pelatih adalah ketatnya persaingan di Super League. Selisih poin antar tim sangat tipis, sehingga satu atau dua hasil buruk saja bisa langsung berdampak besar terhadap posisi di klasemen.
Kondisi ini membuat manajemen klub cenderung mengambil jalan cepat dengan mengganti pelatih, alih-alih memberikan waktu lebih panjang untuk membangun tim. Padahal, menurut Van Gastel, stabilitas dan kepercayaan jangka panjang sering kali menjadi kunci keberhasilan sebuah tim.
PSIM Pilih Fokus dan Konsistensi
Di tengah fenomena tersebut, PSIM Yogyakarta justru tampil sebagai salah satu tim paling konsisten musim ini. Sebagai tim promosi, Laskar Mataram mampu bersaing di papan atas dan menjadi kejutan di BRI Super League 2025-2026.
Baca Juga:Kalah di Ternate, Thom Haye Ingin Persib Bangkit Bersama BobotohHendri Susilo Soroti Ketatnya Persaingan Usai Malut United Taklukkan Persib
Van Gastel menegaskan bahwa fokus utamanya bukan pada situasi klub lain, melainkan menjaga performa dan stabilitas PSIM agar tetap kompetitif hingga akhir musim.
Fenomena pergantian pelatih ini sekaligus menjadi cerminan kerasnya persaingan Super League. Di satu sisi, kompetisi semakin menarik dan kompetitif. Namun di sisi lain, tekanan besar terhadap pelatih menjadi tantangan tersendiri dalam membangun sepak bola yang berkelanjutan di Indonesia.