Berdasarkan pengamatan awal, Ardy menyebutkan bahwa oli terlihat mengalir ke badan air dan kemudian menyebar hingga ke area persawahan warga. KLH pun akan menghitung kerugian ekonomi serta dampak lingkungan akibat pencemaran tersebut.
“Saya melihat ada oli yang mengalir ke badan air dan dari sana menuju sawah-sawah. Kami akan menghitung valuasi kerugian ekonomi dari dampak lingkungan yang terjadi,” jelasnya.
Ia menambahkan, pengambilan sampel air dan tanah dilakukan pada Sabtu (25/10) untuk diuji di laboratorium. Sampel diambil di beberapa titik guna memastikan tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Baca Juga:Peeling Gel vs Scrub Wajah, Yang Mana Bikin Muka Halus Tanpa Iritasi? Jangan Salah Pilih!Bye Blackhead & Flek Hitam! Peeling Gel Wajah yang Wajib Pemula Pakai – Glowing Tanpa Ribet, Anti Jerawat!
“Hasil uji laboratorium paling cepat dua minggu keluar. Dari situ baru kami bisa menentukan langkah selanjutnya,” katanya.
Ardy menegaskan, hasil uji laboratorium akan menjadi dasar dalam menentukan instrumen penegakan hukum terhadap PT DAS, baik administratif, pidana, maupun perdata.
“Saat ini kami belum bisa menentukan instrumen hukum yang akan digunakan. Semua masih kami dalami,” ujarnya.
Meski demikian, ia menekankan bahwa prioritas utama KLH saat ini adalah pemulihan lingkungan pascakebakaran.
“Yang terpenting adalah pemulihan lingkungan. Namun bentuk pemulihannya masih menunggu hasil laboratorium,” tambahnya.
Terkait perizinan, Ardy menyebutkan bahwa PT DAS telah memiliki izin usaha, namun pihaknya masih mendalami apakah izin tersebut mencakup kegiatan pengolahan oli atau hanya sebatas penyimpanan.
Dengan kejadian ini, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum KLH berkomitmen untuk menelusuri kasus tersebut secara menyeluruh, menegakkan hukum secara tegas, serta memastikan pemulihan lingkungan segera dilakukan agar masyarakat tidak terus terdampak.
Baca Juga:Kulit Kusam Parah? Serum Ini Bikin Glowing Cerah Seharian – Ringan, Gak Lengket!Shandy Aulia Terbaru! Bareng Mantan Suami David Herbowo Masih Lakukan Hal Ini
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak PT Dame Alam Sejahtera belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut. (Red)
