KBEONLINE.ID – Menjelang pembagian rapor semester, suasana sekolah mulai dipenuhi orang tua yang datang untuk melihat hasil belajar anak-anak mereka. Di tengah momen tersebut, muncul ajakan melalui Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR) sebagaimana tertuang dalam surat edaran Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Gerakan ini bukan sekadar imbauan administratif, melainkan pesan penting tentang peran ayah dalam dunia pendidikan anak. Kehadiran ayah di sekolah saat pengambilan rapor dinilai memiliki makna lebih dari sekadar menerima lembar penilaian akademik.
Bagi sebagian ayah, waktu sering menjadi alasan. Namun pada kenyataannya, banyak ayah yang setiap hari tetap bisa mengantar anak sekolah, bekerja sambil berjuang mencari nafkah, bahkan berdagang sejak pagi. Di tengah kesibukan itu, menyempatkan diri datang ke sekolah untuk mengambil rapor sejatinya bukan perkara sulit, melainkan soal prioritas.
Baca Juga:Rekomendasi Liburan Nataru Paling Lengkap di Karawang Selatan, Kamu Wajib Cobain! Jalan Tol, Jalan Arteri dan Obyek Wisata Titik Paling Rawan Kemacetan Selama Nataru, Ini yang Dipetakan Polres
Kehadiran ayah saat mengambil rapor memberi pesan kuat kepada anak bahwa proses belajar mereka diperhatikan dan dihargai. Anak merasa didampingi, bukan hanya secara materi, tetapi juga secara emosional. Duduk bersama wali kelas, mendengar langsung perkembangan anak, lalu membicarakannya di rumah menjadi bagian penting dari pendidikan karakter.
Gerakan Ayah Mengambil Rapor juga menegaskan bahwa tanggung jawab pendidikan tidak hanya berada di pundak ibu. Ayah memiliki peran yang sama pentingnya sebagai pendidik, pembimbing, dan teladan. Anak belajar bukan hanya dari nasihat, tetapi dari contoh nyata yang mereka lihat.
Lebih dari itu, rapor bukan sekadar soal angka. Di dalamnya tersimpan catatan sikap, kedisiplinan, dan perkembangan kepribadian anak. Ketika ayah hadir untuk membacanya secara langsung, ikatan emosional antara ayah dan anak pun semakin kuat.
Pada akhirnya, Gerakan Ayah Mengambil Rapor mengingatkan bahwa kehadiran seorang ayah di momen-momen kecil justru membentuk kenangan besar bagi anak. Karena bagi mereka, ayah yang hadir di sekolah hari ini adalah sosok yang akan selalu diingat, jauh melampaui angka-angka di rapor.