Menariknya, seluruh 60 klub dari J1, J2, dan J3 akan ambil bagian dalam turnamen ini. Formatnya pun unik:
J1 dibagi dua grup, East dan West, bermain dengan sistem double round-robin sebelum playoff.
J2 dan J3 dibagi ke dalam empat grup, dilanjutkan fase playoff.
Baca Juga:Wiliam Marcillio Resmi Didepak Persib Bandung, Pesan Perpisahannya Bikin Hati TerenyuhPerjalanan Liburan Lewat Tol Trans Jawa, Inilah 4 Tips Aman Berkendara untuk Pengemudi Jarak Jauh
Tidak ada degradasi atau promosi dari kompetisi ini, namun hadiah uang dan tiket AFC Champions League menanti sang juara J1.
Nama “100 Year Vision League” sendiri bukan sekadar simbol. Ia mencerminkan visi besar J.League untuk satu abad ke depan: membangun sepak bola yang lebih bahagia, inklusif, dan berkelanjutan, dengan tetap menjaga nilai budaya dan emosi para penggemarnya.
Tak heran jika pengumuman bola Captain Tsubasa ini disambut antusias. Bagi banyak orang, ini bukan sekadar bola pertandingan, melainkan perwujudan mimpi masa kecil yang kini bergulir nyata di lapangan profesional.
