Khusus untuk bobotoh, pesan Wiliam terasa sangat tulus. Ia berterima kasih atas sambutan hangat, dukungan di dalam dan luar lapangan, serta komitmen para pendukung dalam menjaga sejarah dan kehormatan lambang kebesaran Persib Bandung.
“Saya membawa bersama saya setiap momen, setiap sesi latihan, setiap pertandingan, dan setiap nyanyian dari tribun,” tulisnya lagi.
Menutup pesannya, Wiliam menegaskan bahwa kepergiannya sama sekali bukan karena sikap buruk terhadap klub. Ia menekankan bahwa ia meninggalkan Persib dengan persahabatan dan cinta, serta menjelaskan bahwa perpisahan ini terjadi karena unilateral agreement, sebuah kesepakatan sepihak yang berujung pada berakhirnya kerja sama.
Baca Juga:Perjalanan Liburan Lewat Tol Trans Jawa, Inilah 4 Tips Aman Berkendara untuk Pengemudi Jarak JauhLiburan Tahun Baru, Cek Persiapan Penting Sebelum Menempuh Perjalanan Jauh dengan Motor
“Terima kasih, Persib Bandung. Terima kasih, Bandung. Terima kasih, para pendukung. Sampai jumpa lagi,” tutupnya.
Perpisahan Wiliam Marcillio mungkin menyisakan tanda tanya dan rasa sayang, namun pesan yang ia tinggalkan menunjukkan satu hal: meski berpisah di tengah jalan, rasa hormatnya terhadap Persib dan bobotoh tetap utuh.
