Indramayu dan Karawang Kokoh Jadi Lumbung Padi Terbesar Jawa Barat

Indramayu dan Karawang Kokoh Jadi Lumbung Padi Terbesar Jawa Barat ‎
Indramayu dan Karawang Kokoh Jadi Lumbung Padi Terbesar Jawa Barat
0 Komentar

KBEONLINE.ID – Provinsi Jawa Barat kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat tahun 2024 mencatat, sejumlah kabupaten menjadi tulang punggung produksi padi dengan angka yang sangat signifikan. Dari keseluruhan daerah, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Karawang tampil paling dominan sebagai penghasil padi terbesar di Jawa Barat.

‎Kabupaten Indramayu menempati posisi teratas dengan total produksi padi mencapai 1.399.352,12 ton. Angka ini menunjukkan kekuatan sektor pertanian Indramayu yang selama ini dikenal memiliki hamparan sawah luas, sistem irigasi yang relatif baik, serta tradisi bertani yang mengakar kuat di tengah masyarakatnya. Tak heran jika Indramayu kerap dijuluki sebagai lumbung padi Jawa Barat, bahkan nasional.

‎Di posisi kedua, Kabupaten Karawang menyusul dengan produksi padi sebesar 1.041.530,95 ton. Karawang mempertahankan reputasinya sebagai daerah agraris meski tekanan industrialisasi terus meningkat. Keberhasilan Karawang menjaga keseimbangan antara kawasan industri dan lahan pertanian menjadi faktor penting tetap tingginya produksi padi di wilayah ini.

Baca Juga:Kulit Lelah dan Kusam Karena Polusi Karawang? Collagen Nutricoll Bikin Glowing dari Dalam Seharian!Menghilangkan Jejak dari KPK, Pejabat Bekasi Kompak Hapus Percakapan Elektronik

‎Selanjutnya, Kabupaten Subang berada di peringkat ketiga dengan produksi mencapai 968.941,45 ton. Disusul Kabupaten Cianjur dengan 630.847,78 ton, Kabupaten Cirebon 510.632,02 ton, dan Kabupaten Majalengka 484.085,66 ton. Deretan daerah ini menunjukkan kontribusi besar wilayah utara dan tengah Jawa Barat terhadap ketahanan pangan daerah.

‎Sementara itu, Kabupaten Sukabumi mencatat produksi 466.835,93 ton, Kabupaten Garut 454.937,51 ton, Kabupaten Bekasi 416.476,98 ton, dan Kabupaten Tasikmalaya 353.415,07 ton. Meski berada di bawah Indramayu dan Karawang, daerah-daerah tersebut tetap memiliki peran strategis dalam menopang pasokan beras Jawa Barat.

‎Data BPS Jawa Barat 2024 ini menegaskan bahwa sektor pertanian, khususnya padi, masih menjadi kekuatan utama sejumlah kabupaten. Indramayu dan Karawang bukan hanya sekadar penghasil padi terbanyak, tetapi juga menjadi penopang utama ketahanan pangan regional. Tantangan ke depan adalah menjaga keberlanjutan lahan sawah, meningkatkan produktivitas petani, serta memastikan regenerasi petani agar status lumbung padi ini tetap terjaga di masa mendatang.

0 Komentar