KBEONLINE.ID – Jengkol kerap jadi bahan perdebatan. Ada yang sangat menyukainya, ada pula yang langsung menolak karena aromanya yang menyengat. Namun di balik bau khas tersebut, jengkol justru menyimpan nilai gizi dan manfaat kesehatan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Inilah alasan mengapa jengkol tetap bertahan sebagai makanan favorit banyak orang dari generasi ke generasi.
Sebagai bahan pangan tradisional, jengkol sudah lama menjadi bagian dari kuliner Nusantara. Dari semur jengkol, balado, rendang, hingga digoreng sederhana, jengkol dikenal memiliki rasa gurih yang kuat dan tekstur unik. Tidak sedikit orang merasa puas dan kenyang lebih lama setelah menyantapnya, dan itu bukan tanpa alasan.
Dari sisi kandungan gizi, jengkol mengandung protein nabati yang cukup tinggi. Protein ini berperan penting dalam membantu pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh, serta mendukung aktivitas sehari-hari. Bagi masyarakat yang jarang mengonsumsi daging, jengkol bisa menjadi sumber protein alternatif yang terjangkau.
Baca Juga:Kamu Lagi Banyak Beban? Butuh Liburan? Wajib Coba Rope Jump Rajamandala Bandung–Cianjur!Keren, Absorben Serat Kapuk Ramah Lingkungan untuk Warga Karawang Kulon
Selain protein, jengkol juga kaya akan serat alami. Kandungan serat ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, membantu melancarkan buang air besar, serta mendukung keseimbangan bakteri baik di usus. Tak heran jika jengkol sering dianggap makanan yang mengenyangkan dan “berat”, karena seratnya membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.
Manfaat lain yang tak kalah penting adalah kandungan zat besi di dalam jengkol. Zat besi berperan dalam pembentukan sel darah merah dan membantu mencegah anemia. Bagi orang yang sering merasa lemas atau mudah lelah, asupan zat besi dari makanan seperti jengkol bisa memberi kontribusi positif jika dikonsumsi secara wajar.
Jengkol juga mengandung kalsium dan fosfor, dua mineral penting yang berfungsi menjaga kekuatan tulang dan gigi. Dalam jangka panjang, asupan mineral ini membantu menunjang kesehatan tulang, terutama jika diimbangi dengan pola makan seimbang lainnya.
Tak hanya itu, jengkol mengandung senyawa antioksidan yang membantu tubuh melawan radikal bebas. Antioksidan berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh serta mengurangi risiko kerusakan sel yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.