6 Bahan Makanan untuk Sensory Play Anak yang Dijamin Aman!

Bahan Makanan untuk Sensory Play Anak
Bahan Makanan untuk Sensory Play Anak
0 Komentar

Hidden Objects: Sembunyikan mainan atau objek kecil di dalam wadah yang berisi beras atau gandum. Anak dapat mencari objek tersebut dan merasakan sensasi saat meraba butir-butir beras atau gandum.

Oats

Bahan makanan satu ini cocok untuk menciptakan tekstur yang berbeda-beda dan dapat memberikan stimulasi sensorik yang baik. Moms bisa menggunakan oats untuk sensory play dengan cara berikut.

Oatmeal Play: Campurkan air ke dalam rolled oats untuk membuat tekstur lumpur yang aman. Anak dapat mengeksplorasi dan membentuk adonan ini.

Baca Juga:Bisa Lakukan di Rumah, Inspirasi Permainan Sensorik untuk Melatih Sensorik AnakBunda Harus Tahu! Manfaat Sensory Play untuk Anak, Bisa Bantu Kontrol Emosi

Nature Tray: Tempatkan rolled oats di dalam nampan dan tambahkan elemen alam seperti batu kecil, ranting, atau bunga kering. Anak dapat menyusun dan menggali dalam oatmeal sambil mengeksplorasi elemen alam.

Si Kecil bisa menggunakan air sebagai permainan water bin. Caranya dengan meberikanerikan anak wadah berisi air dan tambahkan mainan seperti gelas ukur, cetakan, atau mainan menyaring. Mereka dapat mengeksplorasi air dengan tangan mereka dan mengamati perubahan bentuk air.

Pasta

Moms bisa memanfaatkan pasta sebagai sarana permainan sensorik bisa menjadi konsep yang sangat menarik. Sebab, pasta memiliki berbagai jenis, mulai dari bentuk mirip mie seperti spaghetti hingga makaroni.

Pasta untuk sensory play bisa menggunakan dalam keadaan dimasak atau mentah. Untuk menambah daya tarik, Moms bisa mewarnai pasta dengan menggunakan pewarna makanan yang aman.

Berbagai kegiatan menarik dapat si Kecil coba dengan pasta, seperti membuat ronce dari spaghetti yang sudah dimasak atau makaroni mentah. Selain itu, kegiatan memindahkan makaroni dari satu wadah ke wadah lain juga dapat melatih keterampilan motorik halus anak.

Agar-agar

Bahan makanan berikutnya untuk permainan sensorik adalah agar-agar. Sebagian anak mungkin menunjukkan reaksi sensitif, seperti menangis, saat menyentuh agar-agar. Konsistensi lembut dan kemampuan agar-agar untuk menempel pada tangan dapat menghasilkan sensasi yang menggelitik.

0 Komentar