6 Tips Ampuh Mengatasinya: Demam Panggung, Salah Satunya Melakukan Latihan Pernapasan

6 Tips Ampuh Mengatasinya: Demam Panggung, Salah Satunya Melakukan Latihan Pernapasan
0 Komentar

Lakukan hingga Anda merasa lebih rileks. Anda bisa melakukan teknik ini setiap akan berbicara di depan orang banyak.

Mengalihkan rasa takut

Untuk mengalihkan rasa takut yang muncul karena demam panggung, cobalah menutup mata sebelum tampil, bayangkan hal-hal positif, dan sebisa mungkin hindari pikiran negatif yang hanya menimbulkan rasa ragu pada diri sendiri.

Mengonsumsi makanan yang tepat sebelum tampil

Tidak hanya mempersiapkan diri, memperhatikan asupan makanan sebelum tampil di suatu acara juga penting dilakukan. Tanpa disadari makanan bisa memberikan rasa nyaman saat seseorang merasa tertekan.

Mempersiapkan diri dengan banyak latihan

Baca Juga:Ingat Jangan Remehkan! Saat Anak-anak Demam dari 390C, Diperlukan Penanganan untuk MengatasinyaBerikut Alasan saat Minta Ganti Jadwal Interview: Yang bisa kamu Meminta Reschedule Wawancara

Agar bisa tampil percaya diri dan mengurangi gejala demam panggung, penting untuk mempersiapkan diri dengan melakukan banyak latihan.

Misalnya, saat Anda akan berpidato di depan banyak orang, berlatihlah terlebih dahulu di depan cermin atau buatlah catatan pada kertas kecil sebagai panduan.

Meski situasinya berbeda saat di panggung, setidaknya Anda bisa lebih memahami tema pidato dan tidak gugup saat berbicara.

Menggerakkan tubuh

Anda juga bisa mengatasi demam panggung dengan menggerakkan tubuh sebelum tampil, misalnya berjalan, melompat-lompat, atau meregangkan tangan dan kaki. Hal bisa membuat tubuh lebih rileks dan menghilangkan rasa cemas yang muncul.

Berinteraksi dengan penonton

Agar tidak tegang saat tampil di depan umum, Anda bisa berinteraksi dengan penonton dan menganggap penonton sebagai teman akrab.

Cobalah menjadi diri sendiri dan bila Anda berbicara di acara yang tidak formal, Anda bisa menyertainya dengan candaan.

Namun, jika Anda tetap mengalami demam panggung hingga tidak bisa mengendalikan gejalanya, sebaiknya konsultasikan ke psikolog untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Laman:

1 2
0 Komentar