BN Holik Blak-Blakan Ungkap Alasan Ia Maju Di Pilkada Bekasi, Padahal Sudah Jadi Dewan Provinsi

BN Holik Qodratullah
Bakal calon Bupati Bekasi, BN Holik Qodratullah dari Partai Gerindra mengaku sempat mengalami gejolak hati yang merasuki dalam dirinya.
0 Komentar

KBEonline.id – Bakal calon Bupati Bekasi, BN Holik Qodratullah dari Partai Gerindra mengaku sempat mengalami gejolak hati yang merasuki dalam dirinya.

Pasalnya, usai terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Bn. Holik Qodratulloh digadang-gadang maju sebagai bakal calon Bupati Bekasi.

“Saya berarti milih apakah mau bertarung di dalam Pilkada, ada resiko menang atau kalah atau nyaman dengan DPRD Provinsi terpilih yang sudah pasti. Disitu dalam jiwa hati saya berkecambuk, apakah saya yakin mencalonkan ini saya bisa mencapai kemenangan,” kata BN Holik Qodratullah

Baca Juga:Polres Karawang Tetapkan Dua Tersangka Baru Kasus Pengeroyokan Banser dan Kiai di RengasdengklokPKS Gelar Konsol Akbar Pemenangan ASIH, Ahmad Heryawan Jadi Ketua Tim Pemenangan

BN Holik Qodratullah juga mengakui masyarakat selalu menyapa dengan sebutan Bupati ketika bertemu dirinya.

Kendati demikian, dia pun tak tahu apakah sikap masyarakat tersebut hanya basa-basi atau benar-benar merupakan suatu harapan.

Dari pihak keluarganya sendiri juga ada yang setuju, dan ada pula yang tidak setuju. Namun demikian, sejumlah tokoh mendorongnya agar menjadi calon bupati, termasuk ketika bertanya kepada istri yang mendukung penuh jika ingin mencalonkan menjadi bupati.

“Ya berpikirlah, hai BN Holik maju atau tidak saat saya mau tidur atau posisi lain saat sujud atau solat minta petunjuk kepada Maha Kuasa. Ini jadi polemik dari keluarga ada setuju ada engga. Kalau istri dukung sepenuhnya,” imbuhnya.

Akhirnya, kata Holik pihaknya pun memutuskan untuk maju sebagai calon bupati dan rela mundur sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang baru dilantik pada 2 September 2024.

“Saya diminta tetap ikut pelantikan dulu DPRD Provinsi Jabar, tapi nanti ketika tanggal 22 September 2024 harus sudah mundur. Maka itu saya ajukan pengunduran diri,” beber dia.

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi itu juga memutuskan maju sebagai calon bupati karena melihat masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan di Kabupaten Bekasi.

Baca Juga:Keren, Jalan Cikalong-Cilamaya Diperbaiki Pakai CSR PLTGU JSPBupati Karawang Aep Syaepulloh Meraih Penghargaan Jasa Bakti Koperasi dan UMKM

Jika maju sebagai anggota DPRD Provinsi Jabar dirasa kurang maksimal, sehingga harus menjadi bupati bekasi.

“Terus saya berpikir, kalau saya hidup mementingkan diri saya sendiri ya sudah saya jadi dewan provinsi, tapi saya rasa kurang maksimal. Tapi kalau saya hidup dengan mendarmabaktikan dalam sisa hidup saya, maka saya maju calon bupati,” ucapnya.

0 Komentar