KBEonline.id – Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, SE, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, memberikan perhatian khusus kepada para petani di Kecamatan Kutawaluya dengan melakukan normalisasi saluran irigasi teriser yang mengalami pendangkalan. Upaya ini dilakukan dengan menurunkan alat berat berupa ekskavator untuk mengeruk sedimentasi yang menghambat aliran air menuju areal persawahan.
Proses normalisasi ini dilaksanakan di beberapa titik, termasuk di Desa Kutaraja dan Desa Sindangsari. Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari Kepala Desa Kutaraja dan Kepala Desa Sindangsari karena sangat bermanfaat dalam memperlancar aliran air ke sawah, terutama di tengah musim kemarau saat debit air cenderung berkurang.
“Saya berterima kasih kepada Bapak Bupati dan Dinas Pertanian, mudah-mudahan ini dapat membantu masyarakat sehingga bisa menanam padi tanpa kekurangan air,” ungkap H. Ombi, Kepala Desa Kutaraja.
Baca Juga:Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Bekasi DiperpanjangElektabilitas Anne Terjun Bebas, Om Zen Unggul di Pilkada Purwakarta 2024
Para petani setempat juga merasakan dampak positif dari normalisasi saluran irigasi tersebut. “Alhamdulillah, saya sebagai petani sangat berterima kasih dengan dikeruknya saluran ini. Mudah-mudahan air bisa lancar mengairi sawah,” ujar salah seorang petani yang turut hadir di lokasi.
Camat Kutawaluya, Ade Setiawan, S.STP., M.M., yang hadir untuk memantau langsung kegiatan ini, turut mengapresiasi langkah Bupati dan Dinas terkait. Ia juga mengimbau masyarakat untuk bekerja sama dan bergotong royong dalam mendukung kegiatan normalisasi ini. “Untuk saluran-saluran kecil yang tidak bisa dijangkau oleh alat berat, kami berharap masyarakat dapat bersama-sama membersihkannya dan mengangkat sedimentasinya,” pesannya.
Dengan adanya normalisasi ini, diharapkan petani di Kecamatan Kutawaluya dapat terus menanam padi dengan lancar tanpa mengalami kesulitan air, sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga, meskipun dalam kondisi musim kemarau.