** Geber Sosialisasi, Kejar Cellica dan Jimmy Jelang Pendaftaran KARAWANG– Beberapa bulan menjelang massa pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Karawang digunakan Gina Fadlia Swara dan timnya untuk meningkatkan elektabilitas dengan menggencarkan sosialisasi ke akar rumput. Bahkan pihak Gina optimis, saat pendaftaran elektabililitasnya bisa mengejar calon petahana, baik Cellica maupun Jimmy. “Survey terakhir elektabilitas Gina sudah 24 persen. Dalam beberapa bulan sosialisasi saja sudah naik lebih dari 100 persen. Dari sekitar 11 persen, kini sudah 24 persen,” ujar Umang Rukmana, salah seorang Koordinator Tim Gina Swara kepada KBE, kemarin. Ia menjelaskan, pihaknya sangat optimis saat pendaftaran nanti elektabilitas Gina sudah mengejara Cellica. “Ini serius. Kita tahu dan faham masyarakat Karawang saat ini seperti apa kondisinya. Jadi preperensi politik masyarakat Karawang sangat dinamis,” ujar Umang. Umang juga membantah jika keluarga Gina meminta mundur dari pencalonannya di Pilkada Karawang 2020. “Gak ada cerita itu. Gina masih tetap semangat berkeliling ke setiap pelosok di Kabupaten Karawang. Bahkan turun ke lokasi-lokasi banjir memberikan bantuan. Suaminya sendiri full kasih dukungan. Jadi kalau ada isu mundur dari rencana pencalonannya, itu tidak benar,” ujarnya. Dipastikan, Gina mendapat rekomendasi Gerindra sebagai calon bupati. Mengenai pasangannya, Nurlatifah belum mau menyebut nama. Alasannya, masih dalam proses lobi-lobi selain menyerahkan ke Gerindra. Dipertegas oleh Ketua DPC Partai Gerindra Karawang Ajang Supandi, munculnya nama Gina Fadlia Swara dan dirinya dari internal parpolnya, kemungkinan besar rekomendasi DPP (Pengurus Pusat) Gerindra ke Gina. Sedangkan dari eksternal, Ajang menyebut Ahmad Jimmy Zamakhsary. Sama halnya pernyataan Sekretaris DPC Partai Gerindra Karawang Endang Sodikin, bahwa parpolnya tetap fokus mengajukan kader sendiri untuk di posisi calon bupati, bukan sebagai calon wakil bupati. “Tidak ada tawar menawar lagi. Kami masih fokus komunikasi dengan Poros Juang dan PKB. Maret ini turun survey kembali. Insha Allah DPP akan satu frekwensi dengan DPP dan DPC,” tegasnya. Sementara itu dalam pantauan KBE, akhir-akhir ini Gina Fadlia Swara memang intensif turun ke masyarakat terutama warga yang sedang terkena musibah banjir. Seperti pada hari Minggu kemarin, ia mendatangi dan memberikan bantuan kepada para korban banjir di Desa Segaran Batujaya. Gina datang bersama tim yang membawa sembako dan obat-obatan, ribuan nasi bungkus dan bantuan lainnya. Ia berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para korban banjir di daerah ini. Terekait musibah banjir yang cukup parah yang menimpa beberapa wilayah di Kabupaten Karawang sehingga Pemkab menetapkan tanggap darurat, Gina menilai harusnya ada antisipasi dan pola penanganan yang lebih baik dari Pemkab Karawang. “Saya mendengar banyak keluhan dari warga yang merupakan korban banjir, baik di Telukjambe maupun di Batujaya bahwa air sering tiba-tiba datang tanpa warga mempersiapkan diri untuk berkemas-kemas menyelamatkan harta bendanya. Dan hal terejadi karena memang tidak ada peringatan dini dari yang berwenang,” ujar Gina menyayangkan. Ditambahkan, Pemkab harusnya mengantisipasi dan bisa mendeteksi datangnya air kiriman dari hulu Sungai dan memberikan peringatan dini kepada warga. “Misalnya ketika Bendungan Cirata, Saguling dan Jatiluhur tidak bisa menampng air sehingga harus segera diturunkan, maka lungsuran air bisa diprediksi kapan sampai ke Karawang. Pengamatan air secara berkala wajib dilakukan oleh pihak berwenang dalam hal ini Pemkab Karawang,” jelas Gina. Karena itu ia berharap kedepan Kabupaten Karawang punya sistem informasi kebencanaan terpadu yang dapat diakses oleh masyarakat. “Dengan system informasi terpadu soal kebencanaan yang akurat masyarakat bisa mengaksesnya dan bisa terhindar dari musibah yang lebih parah,” jelasnya. (red)