Cikarang Mulai Dihantam Relokasi Pabrik, Berikut Deretan Pabrik di Indonesia yang Pindah ke Vietnam karena Gaji

Deretan Pabrik di Indonesia yang Pindah ke Vietnam karena Gaji
Deretan Pabrik di Indonesia yang Pindah ke Vietnam karena Gaji
0 Komentar

KBEONLINE.ID- Cikarang Mulai Dihantam Relokasi Pabrik. Kasus tutupnya pabrik ban PT Huang A Indonesia menggemparkan dunia kerja dan iklim investasi.  Berikut deretan pabrik di Indonesia yang pindah ke Vietnam karena gaji.

Pabrik Indonesia yang pindah ke Vietnam terus bertambah. Tahun 2024 ini PT Huang A Indonesia yang bermarkas di Kawasan Industri Hyundai telah merumahkan ribuan karyawanya dan hengkang ke Vietnam.

Nah, sebelum perusahaan Korea Selatan (Korsel) memutuskan pindah ke negara yang beribukata Hanoi. Ternyata ada sejumlah pabrikan ternama Indonesia angkat kaki ke negara tetangga Vietnam.

Baca Juga:Kasus Pemalsuan Dokumen dan Indentitas Petani Lanjut, 3 Orang Saksi Diperiksa5 Kali Meracuni Warga, Desakan Izin Pindo 2 Dicabut Terus Berguir

Siapa saja mereka. Berikut hasil rangkuman pabrik-pabrik yang direlokasi keluar seperti dikutip dari www.karawangbekasi.disway.id:

Tahun 2015 (Full Ding Furniture Co., LTD)

Dikutip dari Antara, Investor mebel asal Taiwan yang sudah tiga tahun beroperasi di Sidoarjo, Jawa Timur, memutuskan pindah ke Vitnam.Upah buruh yang disebut UMR, yang makin tinggi, jadi pemicu.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri), Abdul Sobur, di Jakarta, Selasa, menyatakan, UMR yang melonjak hingga 150 persen dalam kurun waktu tiga tahun dinilai memberatkan, terlebih perusahaan itu memiliki sekitar 3.000 karyawan.

Menurut Sobur, upah pekerja di Vietnam jauh lebih murah dibandingkan di Sidoarjo, yakni 150 dollar Amerika Serikat perbulan dengan 48 jam kerja seminggu. UMR di Jawa Timur 250 dollar AS perbulan dengan 40 jam kerja seminggu.

Di Vietnam juga tidak pernah terjadi demonstrasi tuntutan ini dan itu dari buruh setempat. Banyak pabrikan internasional berbasis produksi di Vietnam dengan standar internasional

Tahun 2018 (PT Ecco Indonesia)

PT ECCO Indonesia, perusahaan alas kaki asal Denmark, tahun ini mulai mengalihkan sebagian produksinya dari Sidoarjo, Jawa Tengah ke Vietnam. Langkah itu diambil karena kondisi bisnis di Tanah Air kurang menguntungkan. Penyebabnya beban upah tenaga kerja tinggi seiring kenaikan upah minimum dan upah sektoral

Manajer Bisnis Relation Dwi Yoga mengaku kalau pihaknya mulai tahun ini sudah menurunkan kapasitas produksi sekitar 1 hingga 1,5 juta pasang sepatu untuk diproduksi di Vietnam, dari sekitar total produksi sekitar 7 hingga 8 juta pasang.

0 Komentar