Kenali Gejala Demam pada Bayi Karena Tumbuh Gigi Yuk Moms!

Gejala Demam Karena Tumbuh Gigi pada Bayi (Foto/pampers.co.uk)
Gejala Demam Karena Tumbuh Gigi pada Bayi (Foto/pampers.co.uk)
0 Komentar

KBEONLINE.ID – Pertumbuhan gigi pertama pada anak seringkali menyebabkan mereka menjadi mudah marah, rewel, dan sulit makan. Beberapa anak bahkan mengalami peningkatan suhu tubuh atau demam karena proses tumbuh gigi. Karena itulah Moms perlu mengetahui gejala demam pada bayi karena tumbuh gigi.

Kondisi demam yang terjadi karena pertumbuhan gigi ini seringkali membuat orang tua merasa khawatir. Terutama jika demam bayi terlalu tinggi, maka sebagai orang tua perlu curiga bahwa ada kemungkinan penyebab lain dari demam tersebut.

Apa saja gejala demam pada bayi karena tumbuh gigi? Simak yuk!

Baca Juga:Perhatikan Moms! Ternyata Ini Penyebab Bayi Sering NguletHati-hati! Mikroorganisme di Sikat Gigi Ini Bisa Sebabkan Penyakit

Peningkatan suhu di kepala yang disebabkan oleh proses pertumbuhan gigi adalah respons alami tubuh bayi dan tidak perlu dikhawatirkan.

Meskipun demikian, pertumbuhan gigi biasanya tidak menyebabkan demam yang tinggi, yaitu suhu tubuh mencapai 38 derajat Celsius atau lebih.

Demam pada bayi karena tumbuh gigi cenderung ringan, berkisar antara 37,2 hingga 38 derajat Celsius. Biasanya, demam ini tidak mencapai tingkat yang tinggi, kecuali jika anak mengalami infeksi selama proses pertumbuhan gigi.

Gusi bengkak

Bayi yang sedang tumbuh gigi biasanya gusinya akan membengkak. Gusi yang mengalami pembengkakan saat pertumbuhan gigi baru adalah respons peradangan atau inflamasi. Hal ini sebenarnya merupakan reaksi normal karena gusi menganggap gigi yang baru tumbuh sebagai hal yang baru bagi tubuhnya.

Peradangan ini menyebabkan gusi menjadi merah dan membesar, sehingga terjadi pembengkakan. Gusi menjadi sangat sensitif, sehingga bahkan sentuhan ringan pun dapat menimbulkan rasa nyeri.

Inflamasi ini dapat membuat anak menjadi rewel ketika gusi mereka tersentuh, bahkan oleh bibir atau pipi mereka sendiri. Anak mungkin akan mencoba meredakannya dengan menggigit sesuatu atau menggosok bagian gusi yang bengkak.

Karena gusi terlalu sensitif, ada kalanya anak enggan menutup mulutnya sendiri. Hal ini mengakibatkan kelenjar ludahnya menghasilkan lebih banyak air liur dari biasanya.

0 Komentar