Gertak Sambal Tindak Pencemar Sungai Cilamaya

Gertak Sambal Tindak Pencemar Sungai Cilamaya
Bambang Rianto
0 Komentar

PURWAKARTA- Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat menyatakan Sungai Cilamaya tercemar limbah berdasarkan uji laboratorium. Namun, pemerintah belum juga menindak para pelaku pencemaran tersebut sampai saat ini.

“Masih berproses.
Kemarin ada rapat evaluasi hasil pemeriksaan laboratorium dengan mengundang
kabupaten-kabupaten terkait, Kepolisian Daerah Jawa Barat dan lain-lainnya.
Besok ada rapat juga di KLHK terkait penanganan Cilamaya ini,” tutur Kepala
DLH Jawa Barat Bambang Rianto,  kemarin.

Ia berdalih belum
mendapatkan laporan hasil rapat bersama para pemangku kebijakan terkait dari
stafnya. Karena itu, pemerintah provinsi belum menentukan sikap terhadap para
pelaku pencemaran khususnya pihak perusahaan pemilik pabrik yang terbukti
membuang limbahnya ke Sungai Cilamaya.

Baca Juga:BRI Karawang Ajari 100 Pelaku UMKM Go DigitalBolos Sekolah, 9 Pelajar di Rengasdengkok Diangkut Satpol PP

Penanganan pencemaran
limbah di Sungai Cilamaya juga dilakukan oleh Wakil Ketua Komisi IV Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dedi Mulyadi. Bambang berharap penanganan
itu bersinergis dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Sebaiknya terpadu. Ya
bagus saja, apalagi beliau sebagai anggota DPR, tentunya punya kapasitas yang
besar. Yang penting, diharapkan Pemprov diikutsertakan dengan kegiatan beliau
agar sinergi,” tutur Bambang saat itu.

Pejabat Pengawas Lingkungan
Hidup Madya Anna Oktavia menjelaskan pencemaran yang terjadi di Sungai
Cilamaya. Berdasarkan hasil uji laboratorium, sejumlah indikator menunjukkan
angka di atas baku mutu air yang aman digunakan oleh makhluk hidup khususnya
manusia.

“Kebanyakan melebihi
baku mutu. Rata-rata seperti BOD (kebutuhan oksigen biologis), COD (kebutuhan
oksigen kimiawi) dan TSS (padatan tersuspensi total),” ujar Anna saat
dihubungi. Namun, ia tidak merinci angka dari setiap indikator tersebut.

Penelitian serupa juga
dilakukan oleh tim laboratorium Perum Jasa Tirta II. Asisten Manajer
Laboratorium Jasa Tirta II Leni Mulyani menyatakan hasil uji laboratorium dari
sampel air Sungai Cilamaya memang tercemar limbah dari hulu hingga ke hilir.

Tim tersebut mengambil
sampel dari empat lokasi di Daerah Aliran Sungai Cilamaya pada 4 Oktober 2019
lalu. Yakni, di wilayah hulu sebelum kawasan pabrik, setelah pabrik hingga
bendungan atau Dam Cilamaya.

Leni menjelaskan, BOD yang
sesuai baku mutu ialah dua miligram per liter. Sedangkan menurut hasil uji

0 Komentar