GSPB Perkuat Organisasi

GSPB Perkuat Organisasi
KONGGRRES: Acara Kongres V Federasi Serikat Buruh Gabungan Solidaritas Perjuangan Buruh (GSPB).
0 Komentar

BEKASI-Kongres V Federasi Serikat Buruh Gabungan Solidaritas Perjuangan Buruh (GSPB) sukses digelar. Pada konges itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat GSPB yang baru terpilih, yaitu Cecep Saripudin. Cecep, saat diwawancarai media, mengatakan hal yang pertama menjadi visinya adalah memperluas jangkauan organisasi ke wilayah lain. “Menjangkau seluruh wilayah Indonesia dengan perluasan organisasi agar perjuangan buruh GSPB semakin kuat,” ucap dia. “Yang kedua kita tertib administrasi organisasi yang juga masih jadi kelemahan di kita. Untuk itu, ke depan kita benahi bersama secara kolektif,” kata dia. Karena, tantangan ke depan adalah menghadapi UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan oleh DPR RI. UU itu, kata Cecep, akan berdampak kepada serikat pekerja dan pekerja itu sendiri. “Dalam Omnibus Law cluster ketenagakerjaan, buruh kontrak, outsourcing, tidak dibatasi dan itu (kontrak) bisa dilakukan secara berulang-ulang,” kata dia. “Dalam posisi itu mereka sulit berserikat. Belum lagi ada Permen Pemagangan yang menyatakan pemaang tidak berserikat,” sambung aktivis buruh itu. Cecep memaparkan alasannya, pertama karena lebih UU membebaskan tenaga kerja kontrak, otomatis penambahan pekerja tetap akan stagnan bahkan berkurang jika mereka terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). “Anggota serikat pekerja akan semakin habis karena tidak ada penambahan, ada kartap yang pensiun dan kena PHK. Ini harus juga menjadi satu strategi dan taktik dalam menghadapi hal itu,” imbuh dia. Eksistensi GSPB saat ini masih berpusat di Bekasi Raya sebagai daerah dengan wilayah industri terbesar se-Asia Tenggara. GSPB kini berafiliasi dengan Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), dan juga tergabung pada Buruh Bekasi Melawan (BBM), dan Persatuan Rakyat (Perak) Bekasi. Di Bekasi, ucapnya, masih banyak perusahaan yang belum memiliki serikat pekerja, oleh itu dia akan mengajak pekerja perusahaan itu untuk membentuk serikat pekerja. “Kalau lewat perusahaan gak mungkin (mendirikan serikat pekerja, Red). Kita coba interaksi dengan karyawan, jika ditemukan di tempat mereka pelanggaran, kita tawarkan mereka mau berjuang atau bangun kekuatan. Nanti kita atur strategi agar bisa mendirikan serikat pekerja di perusahaan itu,” demikian Cecep.

0 Komentar