Isak Pak Kiai Ceritakan Detik-Detik Api Lahap Ponpes

Isak Pak Kiai Ceritakan Detik-Detik Api Lahap Ponpes
Duka mendalam masih menyelimuti para santri dan pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon. 
0 Komentar

“Saat kejadian santri putri ada du lantai bawah, sebagian di majelis sedang mengaji,” katanya. 
Mewakili seluruh pengurus Ponpes Miftahul Khoirot, Kiai Agus mengucapkan bela sungkawa atas kepergian delam santrinya. Kepada para orang tua santri diminta untuk bersabar dan mengikhlaskan kepergian putranya. Dia berharap, delapan santrinya itu meninggal dalam keadaan syahid dan diterima amal ibadahnya selama belajar agama di pondok pesantren. 
“Kepada orang tua, keluarga dan handai taulan, semoga diberikan kesabaran dan kelapangan dari Allah Swt,” harapnya. 
Di sisi lain, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana berjanji akan memperbaiki gedung pesantren yang terbakar. Dia berharap, aktifitas Ponpes Miftahul Khoirot bisa segera pulih. 
“Dalam waktu dua minggu ke depan, setelah olah TKP selesai, akan membantu pembangunan asrama yang hari ini terjadi kebakaran. Dibantu oleh TNI dan Polri,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum didampingi Kepala Cabang BJB Karawang, Maman Rukmana serahkan bantuan musibah kebakaran untuk Pondok Pesantren Miftahul Khoirot sebesar Rp 100 juta. Bantuan dari Bank Jabar Banten (BJB) itu diserahkan secara simbolis kepada para korban dan pengasuh Ponpes. 
UU mengatakan, Pemprov Jawa Barat sangat prihatin atas musibah kebakaran yang terjadi di Ponpes Miftahul Khoirot dan telah mengakibatkan ada 8 korban tewas dan 3 korban luka-luka yang kini dirawat di rumah sakit.
“Selain itu, Pemprov juga berkomitmen untuk membantu semua pihak dalam mengatasi musibah ini,” ucap Uu. (wyd/mhs)

Laman:

1 2
0 Komentar