Jangan Bingung Mengajak Anak Bermain, Ketahuilah Cara Bermain Anak Mulai Usia 0-12 Bulan Hingga Usia 4 Tahun

Jangan Bingung Mengajak Anak Bermain, Ketahuilah Cara Bermain Anak Mulai Usia 0-12 Bulan Hingga Usia 4 Tahun
Little girl playing with plastick blocks at table in nursery room
0 Komentar

Susana juga mengatakan bahwa ada masa transisi di usia 12-13 bulan di mana anak sudah mulai bisa diajak bermain pretend play seperti mobil-mobilan, masak-masakan, atau dokter-dokteran. Komnbinasikan pretend play dengan permainan yang bisa melatih semua panca inderanya termasuk indera penciuman dengan mengajaknya bermain ‘tukang sayur’ di mana ia bisa mencium aroma berbagai rempah. Atau latih indera perasanya dengan bermain ‘menu rahasia’ di mana Anda menjadi koki yang menutup matanya dan minta ia mencicipi berbagai bahan makanan seperti garam, gula, selai nanas, dan lain sebagainya.

Usia 2-3 Tahun

Di usia ini, orang tua bisa memfasilitasi permainan yang mengasah motorik kasar atau kemampuan fisik anak-anak, misal melompat atau berlari. “Kasih mainan yang lebih challenging, misal sepeda roda tiga, atau main melempar bola,” ujar Susana.

Buat permainan yang seru seperti ‘kebun binatang’ di mana anak bisa memerankan menjadi katak dan mempraktikkan lompat katak atau berperan menjadi flamingo di mana mereka harus mencoba berjalan dengan satu kaki.

Usia 3-4 Tahun

Baca Juga:Profil Biodata Mackenyu Arata Aktor One Piece Punya Anak di Luar NikahSinopsis The Final Destination 4 Dibintangi Nick O’Bannon, Lori Milligan

Di usia ini, rentang perhatian anak-anak sudah meningkat. Mereka sudah bisa bertahan fokus menyelesaikan sesuatu sampai selesai. Beri mereka permainan sejenis puzzle, play dough, atau balok. “Di umur segini, apa yang mereka bangun sudah ada artinya,” ujar Susana.

Usia >4 Tahun (Usia TK)

Orang tua bisa mengajak anak bermain board game sederhana seperti ular tangga atau congklak. “Mereka juga sudah mulai permainan kooperatif dengan teman, misal lari-larian atau petak umpet,” ujar Susana lagi. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi mereka.

Laman:

1 2
0 Komentar