KARAWANG– Heboh virus korona di Cilamaya, Senin, (2/3/2020) kemarin, membuat warga Karawang geger. Pemerintah Kabupaten Karawang, melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, memastikan, jika kabar dua pekerja migran asal Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, yang baru pulang dari Singapura suspek virus corona tidaklah benar. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Karawang, dr. Yayuk Sri Rahayu mengatakan, dua pasangan suami istri yang dikabarkan terpapar corona saat ini dalam keadaan sehat. Yayuk menegaskan, kabar yang beredar di media sosial Facebook dan grup-grup WhatsApp soal warga Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon yang terpapar virus corona tidaklah benar. “Mereka memang baru pulang dari Singapura. Tapi pasien baik saja, tidak ada kategori atau gejala virus corona. Hanya demam biasa saja,” ungkap Yayuk, Selasa, (3/2). Pasca keterangan resmi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, soal berita tak benar corona di Cilamaya. Warganet Karawang, ramai-ramai mempertanyakan, siapa orang pertama yang menyebar berita hoaks tersebut di media sosial. Kabar virus corona di Cilamaya, setelah ditelusur KBE, bermula dari postingan akun Facebook bernama Sudi Adang Sudrajat. Dalam tulisannya yang di posting pada Senin, (2/3) malam, pemilik akun Sudi menulis, bahwa ia mendapatkan informasi jika ada warga Desa Pasirjaya yang diduga terpapar virus corona. “Saya dapat informasi dari Bidan Janah, bahwa ada warga Desa Pasirjaya (berinisial I) diduga terjangkit virus corona. Yang bersangkutan baru pulang dari Singapura. Sekarang dalam penanganan pihak Klinik Graha Medika Cilamaya. Kepada warga Desa Pasirjaya agar tetap waspada. Jangan panik, selalu koordinasi dengan pihak terkait,” tulis akun Sudi Adang Sudrajat di Grup Facebook Info Pasirjaya. Kepala Desa Pasirjaya terpilih, Abdul Hakim alias Wakzi Saglak mengatakan, seketika postingan itu menyebar luas ke berbagai media sosial lain termasuk grup-grup WhatsApp di Cilamaya. Kata Saglak, satu jam pasca akun Facebook Sudi Adang Sudrajat menulis kabar tersebut. Beritanya viral dan membuat warga Cilamaya, khususnya warga Desa Pasirjaya jadi geger. “Yang bersangkutan orang sini. Dia yang antar I dan suaminya berobat ke Klinik Graha Medika Cilamaya,” kata Saglak, kepada KBE. Saglak menceritakan, peristiwa itu bermula saat I dan suaminya S, pulang dari Singapura ke Indonesia dalam keadaan sakit. Sebelum memutuskan berobat ke Klinik Graha Medika Cilamaya, I dan suami berobat ke Bidan Desa disana yang bernama Bidan Janah. Namun, melihat kondisi pasien tak memungkinkan untuk diobati di tempat praktik bidan. Sang bidan langsung membuat rujukan agar I memeriksakan kesehatannya ke Klinik Graha Medika Cilamaya. “Dari situ I bersama suaminya, di antar Sudi Adang Sudrajat ini ke Klinik Graha Medika. Sebenarnya, yang sakit itu hanya I saja. Suaminya tidak, hanya mengantar,” kata Saglak bercerita. Menurut keterangan I, kata Saglak, di sana ia belum sempat menerima pelayanan medis. Pasalnya, mengetahui I dan S baru pulang dari Singapura. Pihak Klinik Graha Medika Cilamaya bermaksud merujuk pasangan suami istri itu diperiksa kesehatannya ke RSUD Karawang. “Tulisan Sudi itu sebenarnya bagus. Isinya imbauan karena ada dugaan warga kita kena Corona. Tapi berhubung yang ditangkap warganet lain. Jadilah viral,” jelasnya. “Setelah ramai dibagikan warganet dan banyak juga disebarkan ke grup WhatsApp, satu jam kemudian saya minta admin Grup FB Info Pasirjaya, untuk hapus postingan itu,” terangnya. Lanjut Saglak, Selasa, (3/3) kemarin, secara resmi Sudi Adang Sudrajat telah menulis klarifikasi terkait viralnya postingan yang ia tulis tentang dua warga Desa Pasirjaya suspect corona. “Saya atas nama pribadi mengklarifikasi pernyataan saya. Bahwa saya dianggap telah menyebarkan berita hoax. Issu Corona ini sudah nasional. Maka saya berkewajiban menyampaikan pada publik agar tetap waspada. Tak ada maksud sedikitpun untuk membuat gaduh. Apa lagi di kampung saya sendiri,” tulis Sudi lagi di akun Facebooknya. Klinik Graha Medika Ditutup Pasca ramai berita virus corona di Klinik Graha Medika Cilamaya. Klinik yang berada di Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan itu seketika tutup dan sepi. Pantauan KBE di lokasi, sejak berita virus corona viral di Klinik Graha Medika Cilamaya. Sudah tak ada lagi aktifitas pasien dan perawat disana. Sampai berita ini di tulis, pihak Klinik Graha Medika Cilamaya belum bisa dimintai keterangan. Namun, menurut keterangan Kepala Puskesmas Sukatani, Cilamaya Wetan, Bayo Sukarya, pasca viral berita tersebut. Klinik Graha Medika Cilamaya ditutup. “Ya sudah tutup. Kasihan, pasiennya pada kabur,” ujarnya. Menyikapi viralnya pemberitaan Virus Corona yang menjangkit warga Desa Pasirjaya. Pemerintah Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, menggelar rapat khusus, Selasa (3/3) pagi di kantor desa. Sambil menghadirkan dua warga yang terduga terpapar virus corona. Pemerintah Desa Pasirjaya menyatakan, korban baik-baik saja, serta dalam keadaan sehat. Kaur Trantib Desa Pasirjaya, Jaelani mengatakan, I dan S dua warga Desa Pasirjaya yang dituding terpapar corona mengaku sempat mengalami syok. Pasalnya, niat mereka memeriksakan kesehatan di klinik. Berujung pada berita virus corona yang bikin geger warga Karawang. “Warga diimbau untuk tidak panik. I dan S baik-baik saja. Dalam pertemuan tadi juga mereka sangat ceria. Meskipun mengaku sempat syok,” ujarnya. Sementara, Pjs Kades Pasirjaya, Anas Nasuha menambahkan, untuk mencegah kepanikan warganya. Pemdes Pasirjaya bersama Puskesmas Pasirukem, Cilamaya Kulon, gencar melakukan sosialisasi tentang virus corona. “Mereka dinyatakan sehat. Tapi harus melalui tahap observasi 14 hari dibantu Puskesmas Pasirukem,” pungkasnya. Kabar viralnya virus corona di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, telah sampai ke telinga Bupati Karawang, Cellica Nurracahadiana. Dalam akun media sosialnya, Bupati Cellica menegaskan, jika hasil pemeriksaan tim medis. Warga Desa Pasirjaya yang dituding terpapar virus corona dinyatakan negatif. Cellica menegaskan, Pemerintah Kabupaten Karawang akan menyediakan layanan kesehatan terbaik untuk seluruh warga Karawang. Cellica mengimbau, jika ada sesuatu penyakit yang janggal. Diarahkan untuk segera menghubungi tim medis di Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. “Masyarakat boleh waspada asal jangan panik. Layanan kesehatan terbaik pasti akan kami lakukan,” ujarnya. (wyd/mhs)
“Kabar Kabur” Korona Singpura-Cilamaya

