KARAWANG DARURAT BEGAL

0 Komentar

Polisi Harus Patroli Jalur Sepi dan Rawan

KARAWANG – Selama masa pandemi, angka kejahatan di Kabupaten Karawang meningkat. Banyaknya jalur sepi, karena sepinya lalu lintas dimanfaatkan para pelaku kejahatan, terutama begal untuk beroperasi. Masyarakat pun dibuat resah. Setelah akhir pekan lalu pembegalan terjadi di sekitar Karawang Barat, kemarin peristiwa serupa terjadi di Majalaya. Pulang tadarusan di masjid, seorang pemuda asal Kampung Babakan Tampol, Kecamatan Majalaya, tersungkur dibacok tiga orang tak dikenal, Selasa (28/4) dinihari. Korban Tolib, warga Babakan Tampol, Kecamatan Majalaya. Menurut kerabat korban, Udin, korban biasa mengaji tadarusan di mesjid Dusun Krajan I Desa Bengle, setiap malam di bulan Ramadhan hingga lewat tengah malam. Namun, Selasa dinihari, saat hendak pulang ke rumahnya, korban diikuti 3 orang yang tak dikenal berkendara 2 sepeda motor. “Hampir sampai rumahnya, Tolib di sabet senjata tajam persis di bagian muka,” ujar Udin. Akibat, sabetan sajam itu, tutur Udin korban tersungkur, dan menderita luka di bagian alis mata. “Pelaku mungkin niatnya mau ngebegal korban, tapi tidak sempat. Karena ada motor lain yang lewat,” ungkapnya. Pelaku, kemudian kabur melarikan diri, dan korban ditolong pemotor lain yang melintas diantar ke rumanya dalam kondisi terluka, berikut sepeda motornya yang gagal di boyong pelaku. “Saya bawa ke fikri medik, lukanya dijahit hingg 42 jahitan karena parah sobeknya dalam,” katanya. Udin berharap aparat Kepolisian bertindak cepat mengatasi persoalan ini. Pasalnya, pelaku tergolong sadis membacok korban tanpa basa basi hingg terluka parah. “Kami , keluarga korban sangat berharap polisi menangkap pelaku jika perlu ditembak saja, tuman ( kurang ajar) ,” kesalnya. Tampaknya kasus begal kembali merajalela di Karawang. Sehari sebelumnya beredar informasi di media sosial di daerah tanjungpura pemotor jenis trail dirampas oleh begal, Minggu (26/4) malam. Namun, saat dikonfirmasi pihak Polsek Karawang kota belum mendapat laporan resmi dari pihak korban hingga Senin (27/4). “Minggu malam kami tunggu katanya mau buat LP tapi gak datang,” kata Iptu Adis Iskandar, Kanit Reskrim Polsek Kota. Sementara itu banyak pihak merasa was-was atas intensitas kejahatan yang terjadi akhir-akhir ini di Kabpaten Karawang. Warga minta pihak aparat melakukan patrol rutin di jalur-jalur yang rawan dan sepi. “Selain itu masing-masing desa harus meningkatkan ronda dan menjaga kampong masing-masing dari ulah para penjahat,” ujar Kades Purwadana Telukjambe Timur, Endang Heryana. (rie)

0 Komentar