“Kami tidak bisa hanya diam saja melihat hal ini terjadi. Kami sebenarnya berasal dari Gapki dan merupakan anggota dari Asosiasi Minyak Kelapa Sawit Malaysia. Setelah itu, saya dan CPOC mulai melakukan kampanye bersama,” ujarnya.
Fenny menambahkan bahwa India sudah mulai melakukan upaya untuk melepaskan diri dari ketergantungannya terhadap impor minyak sawit dari Indonesia, dimana pembangunan perkebunan kelapa sawit oleh pemerintah India dimulai. Meskipun demikian, Fenny menekankan bahwa Indonesia tidak perlu khawatir India akan terus bergantung pada impor minyak kelapa sawit dari Indonesia karena produksi minyak kelapa sawit Indonesia masih belum dapat mencukupi seluruh kebutuhan India.
“Ketergantungan India terhadap kelapa sawit juga mulai mengkhawatirkan. Mereka membangun perkebunan mandiri. Namun, jangan khawatir, mereka masih belum dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan mereka meskipun mereka terbuka. Jadi, yang mereka lakukan adalah berusaha meminimalisir bahaya yang ada,” ujarnya.