Misteri Kemunculan Makam di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri: Asal-Usul serta Penyebabnya

Kemunculan Makam di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri
Kemunculan Makam di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri
0 Komentar

KBEONLINE.ID- Baru-baru ini warga dihebohkan Kemunculan Makam di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Jawa Tengah.

Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur merupakan salah satu ikon wisata Wonogiri. Belum lengkap rasanya ke Wonogiri jika belum berwisata ke waduk ini. Terletak di Desa Sendang, WGM menawarkan beberapa spot menarik.

Area genangan air seluas hampir 8800 ha dimanfaatkan sebagai wisata perahu dengan tarif terjangkau. Pengunjung juga bisa memancing di pinggiran perairan.

Baca Juga:Drakor Moving Epiosde 16 – 17 tayang di Disney+ Hotstar pada 13 September 2023Interview Besok! 10 Cara dan Contoh Memperkenalkan Diri dengan Baik

Selain itu, juga tersedia rumah makan apung, waterboom, taman satwa, dan beragam wahana permainan anak.

Makam-makam muncul di Waduk Gajah Mungkur (WGM) saat air di waduk tersebut sursaja.

Makam-makam itu merupakan milik masyarakat sebelum ada proyek pembangunan WGM.

Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Komisariat Wonogiri, Dennys Pradita, mengatakan lokasi makam itu dulunya adalah permukiman warga. Pada 1970-an warga dipindahkan ke Sumatera karena pembangunan WGM.

Makam yang muncul di perairan WGM saat musim kemarau saat ini tidak hanya di satu lokasi saja.

Sebab dulu ada puluhan desa yang warganya dipindahkan. Tentunya setiap desa itu dulunya mempunyai makam.

Air di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri menyusut pada musim kemarau tahun ini. Kompleks makam yang biasanya tertutup air mulai terlihat dari tengah waduk.

kompleks makam yang terlihat di tengah waduk itu masuk dalam wilayah Kelurahan Wuryantoro, Kecamatan Wuryantoro dan berjarak sekitar 200 meter dari jalan perkampungan. Di komplek makam itu, ada batu kijing yang berserakan.

Baca Juga:Ingin Mengatur Keuanganmu! Begini Cara Membuat Budget PlanSinopsis Film Critical Eleven, Jadwal Tayang MOJI TV Hari Ini

Ada batu kijing yang masih utuh, beberapa di antaranya juga ada yang rusak karena terkikis air. Hampir semua kijing di sana berwarna putih dan menyerupai batu.

0 Komentar