KAMU HARUS TAHU, Ada Kontroversi di Balik Perjalanan Teh: Dari Mitos hingga Realitas Global

KAMU HARUS TAHU, Ada Kontroversi di Balik Perjalanan Teh: Dari Mitos hingga Realitas Global
0 Komentar

Pada abad ke-17, budaya minum teh menjadi populer di Inggris. Catherine, istri Raja Charles II dari Braganza, Spanyol, adalah orang terkemuka yang mempopulerkan konsumsi teh di Inggris.

Budaya minum teh dalam tradisi Inggris dikenal sebagai afternoon tea, dan teh telah menjadi minuman nasional. Keterlibatan Inggris dalam pasar teh berevolusi menjadi salah satu eksportir utama teh India. Akibatnya, Cina kehilangan posisinya sebagai pemasok teh tunggal di dunia.

Teh tidak hanya dikonsumsi oleh kaum bangsawan pada saat itu. Persaingan perdagangan, permintaan yang terus meningkat, dan pasokan yang melimpah membuat teh lebih mudah diakses oleh masyarakat umum.

Baca Juga:Teh Hijau: Penyembuh Ajaib atau Mitos Kesehatan Belaka?Mengenal Kombucha: Minuman Menyehatkan dan Banyak Khasiat

Teh juga merupakan komoditas yang berharga di Amerika Serikat. Boston Tea Party yang terjadi pada tahun 1773 merupakan salah satu bencana dalam perdagangan teh di Amerika.

Dalam tragedi ini, sekelompok kolonis Amerika melemparkan muatan kapal teh British East India Company ke dalam air sebagai bentuk protes atas tarif teh yang terlalu tinggi. Peristiwa ini juga dipandang sebagai salah satu katalisator Revolusi Amerika.

Itulah sejarah singkat tentang teh. Ternyata sejarah dunia yang mengiringi penyebaran produk teh ini sama menariknya dengan sejarah kopi. **

Laman:

1 2
Tag:  
0 Komentar