Lakukan 4 Hal Ini Saat Kamu Tersesat dan Terpaksa Bermalam di Alam Liar!

Skill Bertahan Hidup Saat di Alam Liar (Superlive.id)
Skill Bertahan Hidup Saat di Alam Liar (Superlive.id)
0 Komentar

KBEONLINE.ID-Petualang dan penulis buku Amerika, Creek Stewart, dikenal karena menyatakan bahwa bencana hanyalah masalah waktu. Dia mengungkapkan dalam bukunya yang berjudul Build the Perfect Bug-Out Bag: Your 72-Hour Disaster Survival Kit bahwa pertanyaannya bukanlah apakah kita akan menghadapi bencana, tetapi kapan hal itu akan terjadi.

Tidak realistis jika kita selalu tinggal di rumah dan hanya keluar saat lokasi yang kita tuju terdaftar di Foursquare. Terkadang, kita merasa tergoda untuk menjelajahi pulau-pulau terpencil di seluruh Nusantara.

Bayangkan jika semuanya tidak berjalan sesuai rencana, dan kita terdampar di sebuah pulau yang tidak tercantum dalam peta. Dengan sumber daya fisik dan peralatan yang terbatas, apakah kita bisa bertahan hidup? Adakah kemungkinan untuk menghabiskan satu malam di alam liar?

Baca Juga:Cocok Buat Kulit Sensitif, Manfaat Mugwort Bagi Kesehatan Kulit WajahCewek Wajib Tau! Cara Merawat Lipstik Matte

1. Cari Lokasi Bermalam AmanAnda perlu menemukan lokasi yang kering dan tidak lebih rendah dari permukaan tanah sekitarnya. Hindari lembah dan daerah yang mungkin terkena banjir. Pilih tempat yang terhindar dari sarang serangga atau pohon yang lapuk. Menghindari risiko terkena kayu saat tidur adalah suatu keharusan. 2. Bangun Shelter DaruratPerlu diingat bahwa ini hanya tempat berteduh, jangan berharap mendapatkan kenyamanan seperti di dalam tenda. Hipotermia dapat menjadi ancaman utama jika Anda terdampar di daerah beriklim dingin seperti pegunungan. Untuk bertahan hidup, Anda memerlukan tempat berlindung yang dapat mempertahankan suhu tubuh Anda. Cari beberapa cabang pohon yang cukup kuat untuk diatur sebagai bingkai shelter. Gunakan pohon yang masih tegak sebagai penopang. Tutupi shelter Anda dengan daun atau ranting. Pastikan juga untuk melapisi lantainya dengan daun yang lebih lebar untuk mencegah panas tubuh terserap oleh tanah. 3. Nyalakan ApiDisarankan untuk menyalakan api dengan menggunakan baterai. Baterai apa pun dapat digunakan, Anda hanya perlu membuat arusnya menjadi pendek. Hubungkan kutub positif (+) dan negatif (-) baterai dengan kertas timah (dari bungkus rokok atau permen karet). Percikkan api yang dihasilkan ke bundel benda kering dan lembut seperti akar, rumput, atau kain. Jaga agar api tetap menyala. Persiapkan kayu bakar. Jika Anda tidak memiliki baterai, Anda dapat menyalakan api dengan batu dan gesekan kayu. 3. Besarkan ApiSetelah berhasil menyalakan api pada bundel, Anda memerlukan kayu dalam berbagai ukuran, mulai dari ukuran tusuk gigi, cotton bud, hingga pensil. Pertama, persiapkan balok kayu seukuran lengan sebagai alas untuk bundel. Kemudian, letakkan kayu seukuran tusuk gigi dengan miring di atas bundel, membentuk sudut agar oksigen dapat masuk. Tambahkan kayu yang lebih besar secara bertahap hingga api unggun siap. 4. Temukan Sumber Air BersihAda dua jenis air di alam liar: air yang aman diminum dan air yang dapat membahayakan nyawa. Jika Anda ragu, lebih baik memasak air tersebut. Jika memasak tidak mungkin dilakukan, Anda harus bergantung pada hujan dan embun karena air hujan dan embun tidak memerlukan proses pemasakan. Kumpulkan air saat hujan. Di pagi hari, usap embun pada dedaunan dengan kain lap, lalu peras kain tersebut ke dalam wadah penampung.

0 Komentar