Lonjakan Tak Terkendali

Lonjakan Tak Terkendali
MELONJAK: Jalan menuju Kampung Pasirmuncang, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta dimana lebih dari 26 warganya terpapar Covid-19.
0 Komentar

Sekampung Saja 26 Warga Positif Covid

PURWAKARTA – Dari 26 warga Kampung Pasirmuncang, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, 23 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 3 diantaranya negatif.

Terkonfirmasinya positif Covid-19 ini berdasarkan hasil dari test polymerase chain reaction (PCR) yang dijalani 26 warga tersebut.

“Kami baru menerima hasil dari pihak Puskesmas Kiarapedes pada hari ini. Dari 26 warga yang sempat di lakukan tes PCR, ada 23 warga diantaranya positif Covid-19,” ungkap Camat Kiarapedes, H. Diaudin, baru-baru ini.
Setelah mengetahui hasil dari PCR tersebut, sambung dia, pihaknya akan tetap menutup segala aktivitas yang berada di Kampung Pasirmuncang serta menutup akses jalan keluar masuk dari tanggal Jumat 11 Juni 2021 hingga waktu yang belum ditentukan.
“Ya sementara dimulai dari tanggal 11 Juni kemarin itu kami tutup hingga saat ini dan belum tau hingga kapan. Yang jelas hingga situasi mereda,” beber Diaudin.
Ditegaskannya, Satgas Covid-19 Kecamatan Kiarapedes tidak akan pernah bosan untuk memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada di Kecamatan Kiarapedes agar tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
Menurunnya, hal tersebut dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 agar tidak kembali melonjak di seluruh Kabupaten Purwakarta.
“Saya menghimbau kepada masyarakat, yang pada hari ini bukan berarti kasus Covid-19 yang menurun, untuk itu sama meminta kepada warga tetap menjalankan protokol secara ketat,” tambahnya.
Diaudin mengatakan, Satgas Covid-19 kecamatan yang memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro guna membatasi aktivitas masyarakat sebagai upaya meminimalisi penyebaran virus.
“Akses jalur menuju objek wisata Ujung Aspal ditutup sementara, mohon maaf masyarakat dari luar tidak diizinkan masuk ke kampung tersebut. Warga setempat juga dibatasi untuk keluar masuk kampung. Kita juga lakukan penyemprotan di seluruh kampung, dari mulai tempat ibadah hingga pemungkiman warga,” pungaksnya. (san/red

0 Komentar