Peta Pilbup Tergantung Lobi Politik DPP

Peta Pilbup Tergantung Lobi Politik DPP
Emay Ahmad Maehi
0 Komentar

KARAWANG – Mantan ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang, Emay Ahmad Maehi menyebut berkaitan dengan koalisi partai di tingkat nasional, kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, membuat belum adanya kepastian koalisi Partai Politik (Parpol) di tingkat Kabupaten jelang Pilkada Karawang 2020 mendatang.  “Menurut saya selain pasangan independen, semua partai masih menunggu arahan DPP masing-masing seperti apa ke depannya, dan belum ada koalisi parpol atau pasangan calon yang pasti sampai dengan detik-detik akhir pendaftaran dan penetapan calon oleh KPU Karawang,” ucap Emay kepada KBE, Selasa (3/03). Dikatakannya, pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati masih akan diwarnai atau diramaikan oleh nama-nama yang sebelumnya telah beredar. “Nama Cellica Nurrachadiana masih dominan sebagai petahana dengan elektabilitasnya yang masih unggul dari calon yang lain. Dibayangi dengan konsolidasi yang berkelanjutan oleh Ahmad ‘Jimmy’ Zamakhsyari,” jelas Emay. Emay menambahkan, selain dua bakal calon petahana, untuk calon Bupati yang lain masih membayangi saja, nama Ghina Swara, Haji Aef, Lina Sugiharti dan Yesi Karya. “Calon-calon di luar petahana speed politiknya masih dipandang semata-mata gerakan konsolidasi, kecuali ada terobosan tertentu yang terarah sehingga mampu mendongkrak popularitas dan elektabilitasnya secara signifikan,” ungkap Emay. “Akhirnya jumlah pasangan calon yang akan bertanding dalam Pilkada Karawang 2020, dua atau tiga pasangan calon, koalisi partai menjadi penentu siapa yang akan jadi pemenang dalam konstelasi pemilihan bupati di kabupaten Karawang,” pungkasnya. (gie) 

0 Komentar