Pilkada Bekasi Menghangat, Kandidat Calon Bupati Perang Baliho

Pilkada Kabupaten Bekasi
Hawa kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang nampak mulai menghangat
0 Komentar

 

Disinggung mengenai Partai Golkar yang belum menentukan arah koalisi, Son Haji mengungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa partai politik yang belum menentukan sikap seperti Partai NasDem, PAN dan Partai Buruh. Hanya saja sifatnya masih proses bergaining.

 

“Memang kita sudah berkoordinasi dengan beberapa partai politik NasDem, PAN dan Partai Buruh hanya saja masih proses margening koalisi yang mana mereka menyodorkan calon untuk menjadi wakil nya pak Akhmad Marjuki,” ucap dia.

 

Kendati demikian, Son Haji bilang, Partai Golkar tidak mau terburu-buru menentukan pasangan sebelum lihat dari hasil survei. Sebab berkaca pada pengalaman di Pilkada 2020 DPP Partai Golkar mengedepankan melalui hasil survei.

 

Baca Juga:Pj Bupati Bekasi Serahkan 172 SK Penyesuaian Periode Masa Jabatan KadesKPU Karawang Coklit Pilkada di Rumah Bupati Aep Syaepuloh

“Karena kita sebelumnya juga pernah pengalaman di Pilkada 2020, kita mengedepankan melalui hasil survei dan Alhamdulillah pada waktu itu kita Partai Golkar menang 60% lebih di seluruh indonesia, karena dasar kita itu realistis lewat hasil survei. Oleh karena itu kita berharap di Kabupaten Bekasi bisa seperti itu,” tandasnya. 

 

Seperti diketahui, sebagian partai politik (parpol) di Kabupaten Bekasi sudah ada yang mulai merapatkan barisan untuk berkoalisi menentukan langkah dalam merebutkan kursi nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Bekasi. 

 

Sebut saja PDIP, PPP, PBB dan PKS yang baru-baru ini kompak untuk mengusung Ade Kuswara Kunang untuk menjadi Bakal Calon Bupati Bekasi.

 

Lalu Partai Gerindra, PKB dan Partai Demokrat juga telah berkoalisi, meski belum menentukan sosok kepala daerah yang akan diperjuangkan dalam kontestasi pilkada nanti.

 

Sementara itu, sejumlah partai polirik lainnya seperti Partai Golkar, Partai NasDem, PAN, Partai Buruh, dan partai non parlemen belum menentukan arah koalisi. 

 

Partai yang belum menentukan koalisi seakan-akan ‘pasang kuda-kuda.’ Tampak mengukur keuntungan antara menyongsong calon sendiri atau ikut berkoalisi dengan partai politik lainnya. (Iky)

0 Komentar