Pula Bowa, Ketika Nama Prabowo Disebut Masyarakat Cina

Dipuji. Dikecam.  Prabowo tetap dianggap ke Tiongkok sebagai ”presiden terpilih”.
Dipuji. Dikecam.  Prabowo tetap dianggap ke Tiongkok sebagai ”presiden terpilih”.
0 Komentar

Dari Beijing ke Tokyo sungguh bijaksana: bisa mengurangi rasa sensi. Tokyo di situ harus dibaca sekaligus sebagai lambang ”sahabatnya Amerika Serikat”.

Media-media berbahasa Mandarin awalnya agak ‘’kacau’’ dalam menuliskan nama Prabowo: harus ditulis dengan ejaan bagaimana?

Kebingungan media itu biasa. Prabowo tidak punya nama Mandarin. Awalnya media selalu kacau menuliskan nama seseorang yang belum terkenal. 

Baca Juga:Kamis Siang Polisi Kembali Berlalukan Rekayasa Lalin Satu Arah di Tol Jakarta-CikampekLagi, Sopir Ngantuk Maksa Nyetir, 7 Penumpang Bus Rosalia Indah Tewas di Tol Batang

Jadi suka-suka media: bagaimana menuliskan nama seseorang itu dalam huruf Mandarin.Awalnya media berbahasa Mandarin lebih memilih menuliskan nama Prabowo Subianto dengan nama belakangnya saja: Subianto. Tulisannya begini: 苏比安托. Su Pi An Tuo.

Tapi ada juga media yang menuliskan namanya begini: 苏比延多. Su Pi An Duo.

Mereka hanya memilih nama belakang Prabowo dengan alasan –dugaan saya– agar lebih mudah saja. Di nama belakang itu diawali suku kata ”Su”. Kebetulan dalam daftar marga Tionghoa  ada marga ”Su”. Maka  dengan mudah media memberi Prabowo marga ”Su” (苏). Sedang tambahan nama Pi An Tuo di belakang marga itu  mereka karang sendiri. Yang penting pengucapannya agak mirip. ”Pi” artinya ”bersaing”: menang dalam persaingan. ”An” artinya ”aman-damai”. Di bawah kepemimpinannya akan aman. ”Tuo” berarti ”kepercayaan”.

Maksudnya: Prabowo bisa dipercaya.

Prabowo adalah: orang bermarga Su yang unggul, mengayomi dan bisa dipercaya.Memberi nama adalah memberi doa. Doa media berbahasa Mandarin begitu baiknya.

Kelak perbedaan penulisan nama seperti itu akan hilang. Pelan-pelan media akan menyatu dengan satu ejaan nama. Kian terkenal seseorang, kian cepat dicapainya kesepakatan penulisan nama orang asing di sana.Dan ”kesepakatan” itu kelihatannya segera terwujud. Menurut pengamatan saya, media di sana akan punya kesepakatan baru. Tidak akan pakai 苏比安托 juga tidak pakai 苏比安托.

Kian hari kian banyak yang memilih pakai nama depan saja: Prabowo. Mungkin karena sebagian besar orang memanggilnya Prabowo. Bukan Subianto.

Saya lihat media pilih menuliskan Prabowo dengan ejaan Mandarin seperti ini:普拉博沃. Pu La Bo Wa.Saya masih mencari-cari doa apa yang terkandung dalam nama Pu La Bo Wa itu. Saya juga belum menemukan apakah dalam 100 marga Tionghoa ada salah satunya marga ”Pu”.

0 Komentar