Ribuan Orang Meninggal Masuk DPS Pilkada Kota Bekasi 

Ribuan Orang Meninggal Masuk DPS Pilkada Kota Bekasi 
KPU Kota Bekasi temukan 4.099 data pemilih yang telah meninggal dunia masuk dalam pemilih tidak valid dalam DPS Pilkada 2024, Rabu (21/8).
0 Komentar

Sebagai informasi tambahan, jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pilkada 2024 di Kota Bekasi tercatat sebanyak 1.834.988 jiwa, yang terdiri dari 901.584 pemilih laki-laki dan 933.404 pemilih perempuan. Upaya untuk memastikan validitas data pemilih ini menjadi salah satu prioritas utama KPU Kota Bekasi dalam menghadapi Pilkada 2024.

Menanggapi temuan ini, Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bekasi, Faisal, menekankan perlunya KPU Kota Bekasi untuk melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam sosialisasi Pilkada, termasuk RT/RW, karang taruna, dan organisasi masyarakat (Ormas). Hal ini menurutnya penting agar informasi terkait Pilkada dapat tersampaikan dengan baik kepada seluruh warga.

“Pastinya PPK melalui KPU harus melakukan gerakan-gerakan masif dan melibatkan seluruh instrumen warga seperti RT RW atau mungkin stakeholder yang lain, seperti karang taruna atau organisasi kemasyarakatan lainnya, agar informasi terkait Pilkada ini warga terima dengan baik,” ucap Faisal pada Rabu (21/8/2024).

Baca Juga:Bobihoe Resmi Jadi Pasangan Tri Adhianto di Pilwalkot Bekasi NasDem Karawang: Maslani Punya Insting Politik yang Kuat

Faisal juga menyoroti banyaknya pemilih baru yang belum merekam E-KTP, terutama mereka yang baru memasuki usia 17 tahun di tahun 2024 ini. Ia menegaskan bahwa Disdukcapil harus lebih proaktif dalam mengelola data pemilih, dan KPU harus memiliki strategi-strategi yang baik untuk memastikan informasi terkait Pilkada dapat tersebar luas di masyarakat.

“Itu tugas Disdukcapil. Contohnya anak saya sendiri, meski baru akan mendapatkan KTP pada 1 Oktober 2024, ia sudah terdaftar sebagai pemilih karena Disdukcapil terus memperbarui data. Per 27 November, semua yang berusia 17 tahun ke atas sudah berhak memilih. Jadi, KTP atau tidak, itu urusan nomor sekian,” ujar Faisal dengan nada tegas.

Lebih lanjut, Faisal menekankan pentingnya validitas data yang dimiliki oleh Disdukcapil dan KPU. Ia juga berharap KPU dapat lebih proaktif dalam mengedukasi masyarakat tentang Pilkada, serta memastikan bahwa semua informasi yang diperlukan dapat diterima dengan baik oleh seluruh warga.

“Dukcapil sudah melakukan pendataan dengan baik, dan KPU juga harus proaktif dalam menyusun strategi-strategi yang bagus agar masyarakat bisa tahu informasi Pilkada,” tandasnya. (bbs/riz)

0 Komentar