RK: Saya Mohon Maaf….

RK: Saya Mohon Maaf….
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
0 Komentar

Gubernur Kesal Karawang-Bekasi Dilewat Vaksinasi Tahap Awal

KARAWANG- Pemerintah pusat tak menyertakan Karawang sebagai tujuh daerah di Jawa Barat yang mendapatkan jatah vaksin sinovac tahap pertama. Padahal, Karawang adalah daerah yang masuk dalam zona merah covid-19 serta memiliki jumlah pasien cukup banyak. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun mengaku heran.
Pria yang biasa disapa RK atau Emil ini memperanyakan kepada pemerintah pusat mengapa Karawang yang jadi salah satu kabupaten paling berisiko penyebaran covid-19 di Jabar tak masuk dalam program vaksinasi tahap awal.
Ia berharap, pemerintah pusat mau menyerahkan manjemen distrubusi vaksin kepada pemerintah provinsi. Bukan tanpa sebab. Emil menyebut, pemerintah provinsi lebih tahu kondisi dan paling cepat memiliki data mana saja kabupaten yang harus diprioritaskan, ketimbang penilaian pemerintah pusat.
“Tadi karena pemilihan tujuh daerahnya ada di kewenangan. Ini yang saya sampaikan juga, Karawang sudah lima minggu kenapa enggak diprioritaskan?” kata Emil.
Bukan hanya daerah prioritas vaksin. Bahkan, kata Emil, pemerintah porvinsi sama sekali tak memiliki atau mengetahui daftar tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin. Alias, manejemen dan kontrol data dimonopoli oleh pemerintah pusat.
“Selama ini siapa yang dipanggil lewat SMS by name, by adress tidak kami ketahui. Sehingga kalau ada yang tidak datang atau apa kami tidak bisa mengontak, melakukan tindakan terukur. Ini akan saya sampaikan ke Pak Menteri, mudah-mudahan didengar,” ujar dia.
Ia pun menghaturkan maaf kepada daerah yang berisiko tinggi namun tidak didahukukan vaksinasi seperti Karawang. Namun, ia berjanji akan meyakinkan pemerintah pusat agar manajemen distribusi vaksi kendalinya dipegang oleh pemerintah provinsi.
“Jadi saya mohon maaf karena kewenangan menunjuk tujuh daerahnya ternyata belum diserahkan ke Provinsi. Saya akan memberi argumentasi agar manajemen distribusi, kami Provinsi yang atur. Karena kami tahu mana zona merah dan lainnya,” kata Emil.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Karawang Nanik Jodjana membenarkan jika wilayahnya belum masuk dalam vaksinasi tahap pertama. Kemungkinan, kata Nanik, Karawang akan masuk pada tahap kedua. “Karawang belum. Kemungkinan awal bulan (Februari),” tutur dia. (bbs/mhs)

0 Komentar