Sama Tapi Tak Serupa, Simak Perbedaan Terigu Protein Rendah, Sedang dan Tinggi

Jenis Tepung
Gambar : Grid.id
0 Komentar

KBEONLINE.ID- Belum banyak yang mengetahui bahwa tepung terigu yang umumnya digunakan untuk berbagai olahan memiliki beberapa jenis kandungan protein. Biasanya, kandungan protein ini terkait dengan gluten atau senyawa asam amino yang membentuk struktur yang tidak teratur secara kasat mata. Gluten memegang peran penting dalam menentukan elastisitas dan kekenyalan suatu produk olahan.

Terdapat tiga jenis tepung terigu yang biasa digunakan, yaitu tepung terigu dengan kadar protein rendah, sedang, dan tinggi. Penggunaan yang salah dari tepung terigu dengan kadar protein tertentu dapat sangat mempengaruhi kualitas olahan.

Agar masakan atau jajanan yang Anda buat menjadi lezat dan berhasil, penting untuk memahami perbedaan penggunaan tepung terigu berprotein tinggi, sedang, dan rendah.

Baca Juga:Jangan Dibuang! Simak Tips and Trick Meregangkan Sepatu yang KekecilanTips and Trick Merawat Jaket Berbahan Kulit Supaya Tidak Mengelupas

1. Tepung terigu protein rendah memiliki kandungan protein sekitar delapan hingga 11 persen. 

Tepung jenis ini umumnya digunakan untuk membuat makanan yang tidak terlalu memerlukan volume atau kekenyalan, seperti kue kering, pancake, gorengan, dan kerupuk. Tepung ini cenderung memiliki daya serap air dan gula yang rendah. Merek-merek seperti Kunci Biru dan Bola Salju menyediakan jenis tepung terigu berprotein rendah. Alternatif lain, Anda juga dapat membuat tepung terigu protein rendah sendiri dengan mencampur tepung terigu protein sedang dan tepung maizena dalam perbandingan 5:1.

2. Tepung terigu berprotein sedang sering disebut sebagai tepung serbaguna karena dapat digunakan dengan fleksibilitas dalam berbagai jenis masakan.

Kandungan protein dalam tepung ini berkisar antara 11 hingga 12,5 persen. Biasanya digunakan untuk membuat berbagai kudapan seperti brownies, bolu, dan waffle. Tepung terigu berprotein sedang dapat ditemukan dalam merek-merek seperti Segitiga Biru dan Hana Emas, dan seringkali juga tersedia dalam bentuk curah tanpa merek dengan kandungan protein sedang.

3. Tepung terigu berprotein tinggi memiliki kandungan protein antara 13-14 persen.

Tingginya kandungan gluten pada tepung ini memungkinkannya untuk efektif mengikat dan menangkap gas, sehingga adonan dapat mengembang secara optimal dan memiliki tekstur yang lebih kenyal. Tepung ini sering digunakan untuk membuat adonan donat, roti tawar, burger, dan mi telur.

0 Komentar