SIKAP REDAKSI: KBE Buka Opsi Buka Laporan Polisi

SIKAP REDAKSI: KBE Buka Opsi Buka Laporan Polisi
SIKAP REDAKSI: Redaksi KBE membuka opsi melaporkan RS Lira ke kepolisian atas insiden pengusiran wartawan KBE, Hudri Amin.
0 Komentar

“Awalnya suruh nunggu mau minta konfirmasi lagi, nah pihak RS datang lagi sambil nyuruh saya ikut buat diantar di ruangan pertemuan,” beber Hudri.
Di antara peserta yang hadir dalam pertemuan itu, Hudri mengambil foto, dan merekam jalannya pertemuan yang sempat terjadi cek- cok antara dua belah pihak: yayasan dan manajemen RS Lira membahas siapa yang harus bertanggung jawab soal adanya kasus pembuangan limbah medis RS Lira yang saat ini kasusnya tengah ditangani pihak kepolisian.

Hudri yang terus menyimak perdebatan tiba-tiba ditanya darimana, Hudri menjawab sebagaimana jawaban yang ia berikan pada customer service RS Lira, “Dari KBE,” kata Hudri.

Wajah seisi ruangan kata Hudri tampak kaget. Bukan tanpa sebab, pembicaraan dan perdebatan kedua pihak kadung panas dan banyak informasi yang Hudri dapatkan saat mengikuti pertemuan itu soal kronologis dan kasus limbah medis RS Lira.

Baca Juga:Kasus Limbah Medis RS Lira: Wartawan KBE Diusir, Foto dan Rekaman Minta DihapusLimbah Medis RS Lira Numpuk di TPS Warga

Lalu Hudri diusir ke luar dari ruangan. Saat bergegas ke luar, ternyata dia dikejar oleh salah satu perwakilan RS Lira. Tidak lama, menyusul datang sekuriti RS Lira ke tempat Hudri. Ia langsung digiring ke ruangan sekuriti. Di dalam ruangan Hudri ditanya beberapa hal, bahkan foto dan rekaman yang Hudri simpan di handphonenya diminta dihapus.

“Saya tolak,” ucap Hudri.

Buntut dari kejadian ini Hudri yang langsung melaporkannya ke jajaran redaksi KBE berniat akan membawa kasus ini ke ranah hukum. Ia didampingi jajaran redaksi KBE berencana akan membuat laporan kepolisian atas dugaan penghalang-halangan tugas jurnalistik yang sedang ia kerjakan. (red)

Laman:

1 2
0 Komentar