SETU-PLt Camat Setu, Iman Santoso, menilai perilaku warga Setu saat ini sudah menuju arah yang lebih baik dalam menaati protokol kesehatan dan 3M. “Yang jelas ada perubahan yang alhamdulillah, lumayan maksimal, walaupun ada tahan yang harus kita tempuk sejak 6 bulan ke belakang,” kata dia kepada Senin (19/10/2020). Iman beranggapan operasi yustisi yang digelar selama 2 pekan itu berpengaruh terhadap perubahan perilaku masyarakat, khususnya dalam soal pemakaian masker. “Ada peningkatan yang lumayan, tingkat kesadaran warga meningkat, meski kita pada operasi itu masih harus memberi peringatan, teguran, dan saksi sosial kepada para warga,” kata dia. Operasi yustisi yang digelar selama 2 pekan menyasar warga dalam soal kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan 3M. Tempat operasi berpindah-pindah, terutama di titik-titik keramaian dan perbatasan dengan wilayah lain, seperti Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor. Berdasarkan data Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Kecamatan Setu saat ini termasuk pada zona merah dengan jumlah kasus mencapai 20 Iman berpendapat prinsip sosialisasi mengenai prokes dan 3M adalah memanusiakan manusia. Hal itu kata dia efektif agar masyarakat dapat memahami pesan yang disampaikan. “Cara itu lebih mudah dalam penyerapan sosialisasi prokes, apakah itu kepada masyarakat perkotaan atau pedesaan di Setu. Kita mengedepankan itu dengan cara-cara elegan yang sudah ditempuh juga oleh teman-teman Polsek, Koramil. Insya Allah tidak ada kesulitan berarti walau hambatan pasti ada saja,” ucapnya. Iman bersama unsur muspika dan para kepala desa masih terus memaksimalkan penerapan prokes dan 3M di segala lini kehidupan masyarakat, mulai dari satuan terkecil seperti RT-RW sampai ke tingkat kecamatan.(dim/red)
Tingkatkan Kesadaran Masyarakat akan Prokes Meningkat
