Pemkab Imbau Warga Tak Keluar Daerah Saat Libur Panjang
CIKARANG– Status zona merah Kabupaten Bekasi belum juga berakhir. Karenanya Pemkab Bekasi mengimbau warga agar tidak pergi ke luar daerah saat libur panjang cuti bersama jelang akhir Oktober 2020 ini. “Kabupaten Bekasi masih masuk daerah kategori zona kerentanan tinggi atau zona merah. Semua pemda sama dengan pemerintah pusat. Lebih baik saat libur panjang tetap di rumah saja,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah kepada pers, Senin (26/10/2020). Alamsyah memprediksi libur panjang jelang akhir Oktober ini bisa menimbulkan pergerakan masyarakat. Sehingga berpotensi menciptakan kerumunan massa. Dikhawatirkan pergerakan massa menuju luar daerah ini bisa memicu lonjakan kasus Covid-19. “Iya belajar dari sebelumnya lonjakan kasus terjadi usai libur panjang kemarin itu. Kita khawatir kasus meningkat usai libur panjang ini,” katanya. Namun demikian, Alamsyah mengakui pihaknya tidak bisa memaksa warga untuk tetap berada di rumah saat libur panjang nanti. Ia mengingatkan warga yang tetap ingin bepergian ke luar daerah agar memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Alamsyah juga mengimbau warga untuk memeriksakan kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat usai pulang berlibur. Itu perlu dilakukan jika memiliki gejala fisik serupa dengan gejala terpapar Covid-19. “Ya siap-siap jika ada yang positif terus ada riwayat kontak maka diisolasi selama 14 hari dan dirawat jika ada gejala dan komorbit,” ungkapnya. Berdasarkan data kasus Covid-19 sampai hari ini, total kasus positif di Kabupaten Bekasi berjumlah 4.196 kasus. Untuk angka kesembuhan mencapai 3.974 kasus atau 95 persen dari total kasus positif. Kasus aktif hingga hari ini sebanyak 154 kasus dengan rincian 38 orang sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan 116 orang melakukan isolasi terpusat. Sementara 68 orang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19. (har/red)