JAKARTA- Masyarakat Jabar ternyata lebih puas dipimpin Ridwan Kamil sebagai gubernur, daripada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini, tergambar dari hasil survei yang menyatakan mayoritas rakyat Jawa Barat puas dengan kepemimpinan Ridwan Kamil.
Kepuasan
tersebut, juga tercermin dalam hasil survei yang menyatakan bahwa
masyarakat lebih puas pelayanan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat
ketimbang pemerintah pusat.
Baca Juga:Ridwan Kamil Minta Pemda Kreatif Cari Cara Jaga Harga dan Stok Kebutuhan PokokRidwan Kamil: Satgas Citarum Berhasil Capai Target
Hasil sigi Lembaga survei
Charta Politika Indonesia di Jawa Barat menunjukkan tingginya angka
kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Gubernur Jawa Barat Ridwan
Kamil (Emil).
Kepuasan terhadap lelaki berdarah pasundan
yang digadang-gadang sebagai calon presiden (capres) 2024 nanti itu
lebih dari 70 persen.
Sebaliknya kepuasan terhadai
pemerintahan pusat di bawah Presiden Joko Widodo atau Jokowi di bawah 70
persen, di mana 30,6 persen kurang puas dan tidak puas sama sekali.
“Masyarakat Jawa Barat lebih puas dengan kinerja pemerintah provinsi dibandingkan dengan pemerintah pusat,” demikian kesimpulan sigi yang dirilis Rabu, 16 Maret 2022 ini.
Survei ini mencoba membaca perilaku dan pilihan masyarakat terkait tiga aspek.
Pertama, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah pusat dan provinsi.
Kedua, pengetahuan pelaksanaan Pemilu 2024 dan wacana penundaan Pemilu.
Ketiga, elektabilitas pemilihan gubernur, presiden, dan partai politik.
Tapi
hanya di Jawa Barat, elektabilitas Ridwan Kamil menjadi kedua tertinggi
yaitu 20,8 persen, meskipun yang jadi pilihan tertinggi responden di
Jawa Barat adalah Prabowo dengan elektabilitas 24 persen.
Survei
dilakukan 3 sampai 9 Februari 2022. Survei dilakukan melalui wawancara
tatap muka secara langsung menggunakan kuisioner terstruktur.
Baca Juga:Jabar Himpun Tanah dan Air dari 27 Kabupaten untuk IKN, Ridwan Kamil Mau Titip ke JokowiBerkenalan dengan Ayu Fitria Lestari, Model Muslimah dari Kampus Unsika
Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei di Lampung melibatkan 800 responden dengan margin of error kurang lebih 3,46 persen.
Di Jawa Barat melibatkan 1200 responden dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen.
Terakhir, 1210 responden di Jawa Timur dengan margin of error kurang lebih 2,82 persen.
Berikutnya. Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyebut ketiga provinsi dipilih karena masyarakatnya cenderung tidak homogen dan jumlah penduduknya banyak.
“Nanti mungkin akan ada provinsi-provinsi lain,” kata dia saat dihubungi. (*)