KOTA BANDUNG — Suasana haru masih menyelimuti rumah dinas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Minggu (5/6/2022) pagi warga sekitar sudah mendatangi Gedung Pakuan di bilangan Cicendo, Kota Bandung untuk memberikan bunga dan menyampaikan belasungkawa kepada Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– atas wafatnya putra sulung, Emmeril Kahn Mumtadz.
Kang Emil bersama Atalia Praratya Ridwan Kamil pun menyempatkan diri menemui warga yang mengunjungi Gedung Pakuan. Perwakilan keluarga Gubernur Jabar, Erwin Muniruzaman mengonfirmasi, pada Minggu pagi, Kang Emil menerima warga sekitar yang ingin bertemu langsung dengan orang nomor satu di Jabar tersebut.
“Saya menyampaikan kegiatan hari ini dari keluarga besar Kang Emil dan Bu Atalia menerima takziah tadi pagi langsung dengan warga dan tadi siang sesuai jadwal menerima takziah dari pejabat dan warga yang berkenan hadir,” kata Erwin di Gedung Pakuan, Minggu (5/6/2022) malam.
Baca Juga:Dubes Palestina Sampaikan Belasungkawa kepada Ridwan KamilCucu Pendiri NU: Banyak Pemuda yang Siap Jadi Anak Ridwan Kamil
Selain warga sekitar, sejumlah kepala daerah menyampaikan belasungkawa secara langsung di Gedung Pakuan, di antaranya Bupati Pangandaran, Bupati Majalengka, Bupati dan Wakil Bupati Sumedang, Wali Kota Cirebon, dan Wali Kota Sukabumi.
Tak hanya kepala daerah di Jabar, keluarga Kang Emil juga mendapatkan ungkapan belasungkawa secara langsung dari Duta Besar Palestina untuk Indonesia.
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar pun menyampaikan belasungkawa kepada Kang Emil dan Atalia secara langsung. Dalam takziah tersebut, ia membacakan tahlil untuk putra sulung Kang Emil, Emmeril Kahn Mumtadz.
“Kami menyampaikan duka yang mendalam sekaligus menyampaikan salam dari seluruh teman-teman yang belum bisa bertemu langsung, dan semua menitipkan salam hormat, salam cinta, dan ikut merasakan kepedihan,” ucap Muhaimin.
Muhaimin sangat meyakini Eril –sapaan Emmeril– wafat dalam keadaan husnulkhatimah, dan dalam lindungan kasih sayang dan cinta Allah SWT.
“Saya melihat Pak RK (Ridwan Kamil) cukup sabar, tabah, karena kita semua ikut merasakan pedihnya, perihnya, bagaimana seorang anak yang dibanggakan, anak pertama yang sangat disayang, tiba-tiba dipanggil Allah SWT,” ucapnya.
“Tidak ada jalan lain selain kita sabar dan menerima atas takdir Allah ini dengan mendoakan semoga Eril yang saya yakin, kita semua yakin, Eril dalam lindungan kasih sayang dan cinta Allah karena semua dari Allah, milik Allah, maka pasti akan kembali kepada cinta Allah,” imbuhnya.