Kepala Kemenag Karawang: Seluruh Pegawai Kemenag Harus Berikan Layanan Adil dan Transparan bagi Umat Beragama

Kepala Kemanag Karawang
Kepala Kemanag Karawang saat memimpin upoacara HAB di Lapangan Tugu Proklamasi Rengasdengklok.
0 Komentar

KBEONLINE.ID– Kepala Kemenag Karawang H Sopian berpesan agar seluruh pegawai Kemenag memberikan layanan yang adil, transparan dan akuntabel bagi umat beragama

Hal itu ia ungkapkan di sela-sela Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-78 Kementerian Agama Republik Indonesia Tingkat Kabupaten Karawang dilaksanakan di Lapangan Tugu Proklamasi Rengasdengklok, Rabu (3/1/24).

Upacara tersebut dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri dan dipimpin oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karawang.

Baca Juga:Kata Pj Gubernur Jabar 13 Satpol PP yang Nyatakan Dukungan ke Gibran Sudah DisanksiHarga Motor Listrik Sama dengan Harga Sepeda Listrik: Exotic Mizone Hanya Rp 6 Jutaan

Selain upacara, dilakukan pula penyerahan berbagai penghargaan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang didampingi Unsur Forkopimda Kabupaten Karawang.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Karawang, Sopian mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah atas dukungan yang diberikan serta seluruh pihak yang hadir mengikuti peringatan HAB Ke-78 di tengah hujan gerimis.

Sopian juga membacakan amanat dari Menteri Agama Republik Indonesia. Ia menyampaikan bahwa Hari Amal Bakti mengandung harapan dan tekad untuk mencurahkan pengabdian kepada seluruh umat beragama.

Oleh sebab itu, dirinya mengajak seluruh pihak untuk terus meningkatkan semangat pengabdian dan perjuangan mewujudkan segala cita dibentuknya Kementerian Agama.

Sebagai institusi yang memiliki tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama dan pendidikan keagamaan, ia berpesan agar seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Agama untuk memberikan layanan yang adil, transparan, dan akuntabel bagi umat beragama.

Selain itu, pihaknya juga memiliki tugas untuk membangun karakter bangsa melalui pendidikan agama.

“Bekal pendidikan agama yang moderat adalah fondasi kokoh dalam mewujudkan kerukunan umat beragama demi tercapainya tujuan pembangunan,” pungkasnya.  (*)

0 Komentar