“Yang orang tadinya gak tau mengelola media, SEO, Adsense, bagaimana menghidupi karyawan, pengelolaan perusahaan, manajemen keuangan, manajemen IT, manajemen hal-hal yang kaitannya dengan keredaksionalan, semua akan diajari di SMSI,” tutur Ahmad.
Ahmad menyebut bahwa SMSI telah terbentuk di 34 Provinsi di Indonesia dan memiliki anggota sebanyak 2.400 perusahaan media siber. Olehkarena itu, kata dia, SMSI telah dinobatkan sebagai organisasi terbesar di dunia.
“SMSI ini adalah kumpulan para CEO yang lahir diinisiasi oleh PWI. SMSI memiliki anggota 2.400 perusahaan media siber dan sudah dinobatkan sebagai organisasi terbesar di dunia. Kalau di Jabar, anggotanya kurang lebih ada 200 perusahaan media siber,” terang Ahmad.
Baca Juga:HPCI Chapter Karawang Jadi Tuan Rumah Kopdargab HPCI KAPURSUCICek Kesiapan KPU Karawang, Ini Pesan Komisi II DPR RI
Dalam kesempatan itu, Ketua SMSI Kabupaten Karawang, Suhlan Pribadi mengatakan, SMSI akan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mendorong program pembangunan agar dapat terealisasi.
“Jadi, bagaimana sebuah perusahaan media siber bisa tetap eksis, sehat secara keuangan, dan juga tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dari Dewan Pers. Seperti yang sudah diwajibkan. Tentunya, media yang bertanggung jawab, yang mengikuti perkembangan zaman, tetapi tetap beretika,” ujar Suhlan.
Dengan demikian, kata dia, SMSI akan memberikan pembinaan kepada para anggota, yaitu para pemilik media siber agar dapat menjadikan perusahaannya sehat dan bertanggung jawab secara etik serta tidak memberikan informasi yang bersifat hoax.