KBONLINE.ID- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang sukses jadi peringkat pertama di Jawa Barat dalam hal Sertifikasi Halal Fasilitasi.
Atas raihan yang membanggakan ini Kepala Kemenag Karawang H. Sopian M.Si, mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi beberapa pihak yang bekerjasama dengan Kantor Kemenag Karawang.
“Atas nama Kepala Kantor Kemenag Karawang kami sampaikan beribu terimakasih kepada bapak dan bu atas Kerjasama dan kolaborasinya. Sehingga kita mendapatkan capaian yang penting dan luar biasa menjadi peringat pertama di Jawa Barat dalam “Sertifikasi Halal Fasilitasi”. Selamat dan sukses untuk kita semua . Semoga jadi amal baik dan jariah kita semua,” ungkap H. Sopian.
Baca Juga:ATR/BPN Bagikan 3256 Sertifikat pada MasyarakatPipik Taufik Ismail Ajak Komisi 4 DPRD Jabar dan Bappeda Datangi Abrasi dan Pencemaran Sungai di Karawang
Kepala Kemenag juga mengicapan trimakasih pada Pemda Karawang yang telah mendukung program ini.
H. Sopian juga memaparkan, di Kabupaten Karawang sertifikasi halal meningkatkan nilai tambah bagi pelaku usaha untuk memproduksi dan menjual produk halal yang dihasilkannya.
” Sertifikasi halal produk sangat penting untuk mendorong kegiatan perekonomian melalui sektor industri dan perdagangan produk halal yang kompetitif, terlebih di era perdagangan bebas dan global,” ungkapnya.
Sertifikasi Halal Sangat Menentukan
Di tempat terpisah, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Sukoso menjelaskan sertifikasi halal sangat menentukan di bidang perdagangan. Baik regional maupun perdagangan global.
“Sertifikasi halal itu penting, salah satunya karena kita hidup di dalam konteks MEA, di mana di dalamnya standar itu begitu menentukan,” ungkapnya.
Menurutnya, halal kini menjadi bagian dari mutu produk dan diakui di dalam perdagangan dunia.
“Karenanya, sertifikasi halal diyakini akan membantu produk Indonesia untuk semakin mampu bersaing secara global. Terlebih, lanjutnya, Indonesia sangat berpotensi untuk menjadi produsen produk halal dunia,” jelasnya.
Baca Juga:Luar Biasa, 1000 Tokoh Masyarakat dan Ulama Depok Deklarasi Dukung ASIH di Pilgub JabarEmak- emak Dengklok Geruduk Warung Remang- remang di Dusun Jati
Hal senada disampaikan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Kasan. Menurutnya, saat ini hubungan perdagangan internasional Indonesia, termasuk dengan anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) terus mengalami perkembangan.
“Ini harus kita tingkatkan, mengingat potensinya masih jauh lebih besar dari yang telah kita capai saat ini,” ungkapnya.
Kasan menilai, selama ini, Indonesia belum fokus pada peningkatan ekspor produk halal. Banyak pelaku usaha, terutama UMKM, yang belum melakukan sertifikasi halal. Padahal, segmen konsumen global produk Indonesia adalah masyarakat muslim di sejumlah negara seperti UEA, Oman, Qatar, Turki, Pakistan, Banglades, serta negara anggota OKI lainnya.