KBEONLINE.ID- Kesal karena tak juga ditertibkan, sementara lokasi tersebut sudah meresahkan menjadi sarang kemaksiatan, puluhan emak-emak geruduk lokalisasi warem di Dusun Jati RT 50/22, Desa Karyasari, Rengasdengklok, Karawang, Jumat 11 Oktober 2024.
Dalam aksi geruduk itu, puluhan emak-emak itu mengobrak-abrik warem-warem itu, seraya melempar perabotan dalam warem. Sementara para penghuni dan perempuan penjaja seksnya sudah kabur, sebelum aksi dilakukan.
Aksi emak-emak “ngamuk” di lokalisasi warem itu meyedot perhatian warga. Hingga banyak warga berdatangan, termasuk aparat kepolisian dari Polsek Rengasdengklok dan Satpol PP Karawang.
Baca Juga:Pasangan ASIH Paling Berkomitmen Perhatikan Atlet di Jabar Demi Peningkatan PrestasiDewasena Pimpin Puskor Pasangan Aep Maslani, Menyala Abangku..!
“Kami kesal, keberadaan warem-warem ini sudah lama ada. Kami dan warga lain sudah sering melapor ke pihak berwenang, tapi tak juga ada tanggapan,” ujar salah satu emak-emak yang ikut aksi, yang namanya enggan dipublish.
Karena tak juga ada tanggapan, emak-emak akhirnya mengambil inisiatif untuk melakukan aksi geruduk dan penggerebekan.
Pantauan di lokasi, situasi di lokalisasi warem begitu ramai. Aksi emak-emak menjadi tontonan warga. Sementara aparat kepolisian terlihat berjaga, mengamankan situasi.
Masih di lokasi, aparat Satpol PP Karawang tampak sibuk menyegel warem-warem tersebut.
“Yang pasti kami berterima kasih, masyarakat mendukung program pemerintah. Kami segera tindak lanjuti, karena bangunan berdiri di atas tanah pengairan,” ujar Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah (PPUD) Satpol PP Karawang, Adi Firmansyah, saat dikonfirmasi.
Aksi puluhan emak-emak menyerang dan menutup paksa lokalisasi warem di Dusun Jati RT 50/22, Desa Karyasari, Rengasdengklok, Karawang, direspon pihak Satpol PP setempat. Sesaat usai menerima laporan adanya aksi tersebut, Satpol PP Karawang langsung ke lokasi dan melakukan penyegelan. Satpol PP Karawang juga mengelak kalau pihaknya melakukan pembiaran terhadap keberadaan warem tersebut.
Kasatpol PP Karawang, Basuki Rahmat, dikonfirmasi via pesan singkat WhatsApp mengatakan, pihaknya tidak pernah membiarkan adanya praktek prostitusi atau kemaksiatan dan aksi penyakit masyarakat di wilayahnya.
Baca Juga:LSM GMBI Desak Pemkab Bekasi Evaluasi pelaksana kegiatan revitalisasi pasar Cibitung.Pelaku Pengeroyokan Kiai NU dan Banser di Dengklok Ngaku Ngejar Kiai Imad, Ternyata…
“Tak ada pembiaran terkait hal tersebut. Mungkin saat itu warga laporannya ke pihak kecamatan, kami dari Mako baru tau tadi dari pihak kecamatan,” ucap Basuki Rahmat.
Terkait kesan luput dari pengawasan terhadap keberadaan lokalisasi warem tersebut, Basuki Rahmat menyatakan, itu tak benar. Hanya saja, lanjut dia, ada kendala dalam penertiban, karena lokasi tersebut berada di tanah pengairan.