KBEonline.id – Anggota DPRD Kabupaten Karawang, Didin Sirojudin, mendorong pondok pesantren di wilayahnya untuk meningkatkan kualitas agar bisa menjadi lembaga pendidikan yang mandiri dan mampu menciptakan para entrepreneur. Didin menekankan pentingnya pesantren untuk melahirkan generasi yang produktif dan berdaya saing, Selasa (22/10).
“Pesantren harus menjadi lembaga yang produktif yang melahirkan generasi yang produktif dan berdaya saing yang bisa menciptakan kemandirian,” ujar Didin.
Anggota Komisi IX DPRD Kabupaten Karawang itu juga mendorong pesantren bisa menciptakan entrepreneur muda yang bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Baca Juga:Disnakertrans Kabupaten Karawang Dorong Sinkronisasi Program Pemagangan dan Pelatihan KerjaTim Hukum Aep Maslani Kecam Pencatutan Foto Presiden Prabowo pada APK Acep Gina
“Pesantren memiliki peran penting dalam memajukan ekonomi masyarakat. Pesantren juga harus mendirikan usaha dan memberikan contoh kepada masyarakatKita berharap besar agar santri memberikan daya saing yang bagus yang tentunya melahirkan entrepreneur yang bisa memberikan lapangan pekerjaan untuk masyarakat.”
Selain itu, Didin mendorong pesantren untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang efektif dan melahirkan generasi yang berkualitas.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan generasi terbaik yang lebih baik, berwawasan luas, kompeten, berdaya saing, dan bisa menciptakan kemandirian.
“Kepada para pengelola pesantren, saya mendorong agar metode pembelajaran yang sudah ditetapkan oleh pesantren itu sendiri terus dikembangkan,” kata Didin.
Didin juga menekankan pentingnya peran teknologi dan digitalisasi dalam memajukan pesantren.
“Lembaga pesantren harus berkembang ke arah sana, tidak boleh tertinggal. Perkembangan teknologi yang sangat cepat, digitalisasi,” ujar Didin.
Ia pun berharap di Hari Santri Nasional ini, pesantren harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi santri.
Baca Juga:Ahmad Syaikhu Optimis Raih 50 Persen Lebih Suara di Garut Ahmad Syaikhu Targetkan Buka 3 Juta Lapangan Kerja di Garut
“Karena banyak kasus bullying dan pelecehan seksual yang terjadi di pesantren. Ini menjadi PR bersama agar pesantren menjadi tempat utama bagi generasi penerus kita untuk menuntut ilmu dan belajar beretika,” ujar Didin.
Didin juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung pesantren.
“Pemerintah daerah belum maksimal dalam mendukung pesantren. Makanya perda pesantren itu di DPRD sudah diketuk, di Jabar sudah, Perda Pesantren Karawang sudah, tinggal Perbup-nya agar kemudian bisa dijalankan,” ujar Didin.
Menurutnya, Perda Pesantren sangat penting untuk mendukung pesantren.