KBEonline.id — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bekasi, Jawa Barat, memastikan tidak menemukan praktik uang cendol atau politik uang pada hari pencoblosan Pilkada 2024.
Selain itu, hingga saat ini, Bawaslu belum menerima aduan dari masyarakat terkait dugaan politik uang selama proses pemungutan suara.
“Pada saat hari pencoblosan, kami tidak menemukan adanya politik uang, termasuk laporan dari masyarakat. Jadi, sampai saat ini bisa kita nyatakan bersih,” ujar Anggota Bawaslu Kota Bekasi, Muhammad Sodikin, Kamis (28/11/2024).
Baca Juga:Geger Temuan Kerangka Manusia di Tambun Bekasi, Ditemukan KTP di Sekitar TKPSuara Anjlok di Pilkada, Dani Ramdan Sebut Faktor Utama Kekalahan Akibat Politik Uang
Sodikin juga menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu, proses pencoblosan dan perhitungan suara berlangsung lancar dan kondusif. Tidak ada masalah berarti yang ditemukan selama jalannya pemungutan suara.
Meski demikian, Bawaslu sempat mencatat adanya beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang mengalami kekurangan surat suara. Namun, situasi tersebut dapat diatasi dengan cepat oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Kalau masalah saat pencoblosan atau perhitungan, sejauh pengawasan kami, tidak ada kendala yang berarti. Memang ada beberapa TPS yang kekurangan surat suara, tetapi hal tersebut bisa ditangani dengan memindahkan surat suara dari TPS lain,” jelas Sodikin.
Lebih lanjut, Bawaslu menegaskan bahwa pengawasan tidak berhenti meskipun proses pemungutan suara telah selesai. Bawaslu Kota Bekasi akan terus mengawal proses perhitungan suara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat kota.
“Kami akan terus mengawasi proses perhitungan suara di tingkat kecamatan hingga kota. Kami juga tetap membuka pintu untuk menerima dan memproses laporan dari masyarakat jika ada dugaan pelanggaran,” tutupnya.
Dengan pengawasan ketat dan minimnya kendala yang ditemukan, Bawaslu optimis bahwa Pilkada 2024 di Kota Bekasi berjalan transparan dan demokratis. (Bbs/riz)