KBEonline.id – DPRD Kabupaten Karawang mendorong pemerintah daerah untuk bisa membangun pemecah ombak dan sarana air bersih di wilayah pesisir utara yang terdampak bencana banjir rob.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Karawang Mulyana menyampaikan pembangunan pemecah ombak ini sangat perlu dilakukan sebagai langkah mitigasi menghadapi bencana banjir rob kedepan.
“Walaupun bencana banjir rob ini sudah menjadi siklus tahunan, tetapi kalau kita antisipasi dari mulai sekarang, mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi. Maka kami akan mendorong agar bisa dibangun pemecah ombak,” katanya, beberapa hari lalu di Desa Ciparage.
Baca Juga:Mobil Bak Toko Bangunan di Cikarang Utara Raib Dimaling OTK, Padahal Sudah DirantaiPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pengeroyokan di Pasar Baru Cikarang Utara
Disamping itu, Mulyana meminta agar pemerintah daerah juga bisa membangun sarana air bersih di sejumlah titik wilayah yang terdampak bencana banjir rob.
“Bagi masyarakat yang terdampak banjir rob, kebutuhan akan air bersih itu sangat tinggi. Sehingga kami harap pemerintah daerah bisa melakukan pengadaan air bersih di wilayah terdampak,” ujarnya.
Mulyana menuturkan bahwa dirinya telah mendapatkan banyak aspirasi dari masyarakat Desa Ciparage yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai nelayan. Salah satu aspirasi yang sudah diajukan dan bisa terealisasi di tahun depan adalah pengadaan tempat sampah.
“di Desa Ciparage ini banyak konsituen saya, rata-rata mereka ini nelayan, ada pemilik kapal dan ada juga sebagai buruh. Ada aspirasi dari masyarakat disini, mereka ingin adanya tempat pembuangan sampah yang lebih tertata dengan baik. Insya Allah kami sudah di ajukan tahun ini dan untuk dilaksanakan tahun depan,” paparnya.
Selain itu, kata dia, masyarakat disini juga mengeluhkan terjadinya pendangkalan di muara yang diakibatkan adanya bangunan tanggul lama yang menghambat aliran air sehingga terjadi pendangkalan. Namun, permasalahan ini sudah langsung ditindaklanjuti oleh Bupati.
“Masyarakat menyampaikan soal pendangkalan muara karena diakibatkan bangunan lama yang menghambat aliran air. Sedangkan muara ini menjadi tempat keluar atau lalu lintas kapal besar. Pak Bupati sudah menanggapi hal ini dan akan segera diantisipasi dengan dilakukan pengangkatan bangunan lama atau tanggul yang mengambat aliran air itu,” jelasnya.
Ia menilai sejauh ini mitigasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah sudah baik. Menurutnya, pemerintah daerah juga sudah bekerja dengan sigap dalam menanggapi setiap laporan dari masyarakat.