HPP GKP Rp6.500, DPKP Karawang Targetkan Produksi 1,45 juta Ton GKP di Tahun 2025

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang, Rohman.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang, Rohman.
0 Komentar

KBEonline.id – Pemerintah Indonesia baru saja menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.500 per kilogram.

Kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk melindungi kesejahteraan petani sekaligus mendukung pencapaian swasembada pangan nasional.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang, Rohman, menyambut positif kebijakan pemerintah terkait penetapan HPP GKP tersebut.

Baca Juga:140 RT RW di Cikarang Selatan Digembleng PembinaanDuta GenRe Sosialisasikan Gizi Seimbang bagi Orang Tua dan Siswa SLB C Tunas Harapan

Menurutnya, penetapan harga ini dapat memberikan dorongan moral dan semangat baru bagi petani untuk lebih giat dalam bertani.

“Kami sangat mengapresiasi langkah pemerintah melalui Bulog yang telah menetapkan HPP GKP Rp6500, hal ini memberikan kepastian harga bagi petani dan tentunya akan menambah semangat para petani untuk bertani,” ujar Rohman, Selasa, 25/2/2025.

Rohman menegaskan bahwa pihaknya telah mendorong kepada seluruh Camat dan Kepala UPTD untuk berperan aktif dalam mensosialisasikan kepada masyarakat secara luas mengenai kebijakan tersebut.

“Kami sudah informasikan kepada para Camat dan Kepala UPTD untuk ikut mensosialisasikan kebijakan ini. Jadi kalau hasil panen nya di bawah harga Rp6.500, silahkan menjual ke Bulog,” tuturnya.

Untuk mempermudah transaksi jual beli gabah kering panen, para petani dapat menghubungi pihak Bulog melalui nomor kontak resmi, yaitu 087870598440.

Sementara itu, kata Rohman, sebagai upaya dalam percepatan Program Swasembada pangan, DPKP telah menargetkan produksi gabah kering panen sebesar 1.452.000 ton pada tahun 2025.

“Target gabah kering panen tahun ini mencapai 1.452.000 ton, hal ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan,” jelasnya.

Baca Juga:SLB C Tunas Harapan Terima Kunjungan Duta GenRe, Gelar Kegiatan Edukasi dan SosialisasiMau CV kamu dilirik HRD? Ini Dia Tips dan Trik yang Dapat Kamu Coba!

Lebih lanjut, Rohman berharap agar setiap petani di Karawang memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara petani, pemerintah daerah, dan Bulog dalam menjaga kestabilan harga gabah di pasar.

“Kami akan terus melakukan pengawasan dan memberikan dukungan kepada petani agar mereka bisa menjual gabah dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah,” ujar Rohman.

Kebijakan ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat sektor pertanian dan mendorong kesejahteraan petani.

Dengan adanya harga yang adil, diharapkan para petani dapat memperoleh keuntungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, sekaligus memastikan keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia.

0 Komentar