KBEonline.id – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bekasi sejak Jumat (28/2) menyebabkan banjir di beberapa wilayah, termasuk Setu, Serang Baru, dan Cibarusah.
Selain curah hujan tinggi, buruknya sistem drainase serta jebolnya tanggul memperparah genangan yang merendam ratusan rumah warga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat, sedikitnya 472 kepala keluarga (KK) dengan total 1.335 jiwa terdampak, dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 60 cm.
Baca Juga:Nonton Sakamoto Days Episode 9 sub Indo, Berikut Link Streaming LegalnyaHIPMI Karawang Siap Gelar Muscab 2025, Didin Sirojudin Muncul sebagai Kandidat Potensial
Sejumlah warga di Perumahan Pesona Kahuripan 8, The Arthera Hill 2, dan Citra Mulya Raya (CMR) terpaksa mengungsi ke tempat ibadah terdekat.
“Banjir ini disebabkan oleh tingginya curah hujan serta sistem drainase yang kurang memadai. Selain itu, tanggul Kali Buatan yang jebol sepanjang dua meter memperburuk kondisi,” ujar Dodi Supriadi, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, kepada Cikarang Ekspres.
BPBD bersama aparat desa, RT/RW, serta relawan telah melakukan evakuasi warga, pendistribusian bantuan logistik, dan penyedotan air di lokasi yang masih tergenang.
Beberapa bantuan yang telah disalurkan antara lain mie instan, air mineral, selimut, serta obat-obatan bagi warga terdampak.
Meskipun air di beberapa titik mulai surut, warga berharap adanya solusi permanen untuk mencegah banjir berulang.
Perbaikan tanggul dan peningkatan sistem drainase menjadi kebutuhan mendesak agar masalah ini tidak terjadi kembali.
“Kami sudah berkali-kali menyampaikan keluhan kepada pengembang dan pemerintah, tapi hingga sekarang belum ada solusi nyata. Setiap hujan deras, rumah kami selalu kebanjiran,” keluh seorang warga Perumahan The Arthera Hill 2.
Baca Juga:Hadiah Terbaru Spesial Ramadhan, 49 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 1 Maret 2025 yang Masih Aktif, Klaim SegeraAlasan Dibalik Affiliate Marketing Menjadi Tren, Untuk Menambah Penghasilan
BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau masyarakat tetap waspada, mengingat potensi hujan lebat masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Warga juga diharapkan segera melaporkan kondisi terkini di lingkungan masing-masing agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran. (Iky)