KABUPATEN BEKASI, KBEonline.id – Meskipun diguyur hujan deras, massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Kabupaten Bekasi tetap melanjutkan demonstrasi mereka di Komplek Pemkab Bekasi. Aksi ini digelar untuk menuntut transparansi dan penegakan hukum terhadap dugaan korupsi dana pertanian senilai Rp10 miliar yang diduga disalahgunakan oleh anggota DPRD Kabupaten Bekasi terpilih.
Dalam orasinya, perwakilan HMI menegaskan bahwa cuaca buruk tidak akan menyurutkan semangat mereka dalam memperjuangkan keadilan.
“Hujan bukan alasan bagi kami untuk mundur. Kami akan terus berjuang demi hak-hak rakyat, khususnya petani yang dirugikan oleh praktik korupsi,” ujar salah satu orator.
Baca Juga:Mamat Rachmat Serap Aspirasi Warga Bandung Kidul, Isu Sampah Jadi SorotanMassa Aksi HMI se-Kabupaten Bekasi Tuntut Investigasi Dugaan Korupsi Dana Pertanian Rp10 Miliar
HMI menuntut agar aparat penegak hukum segera melakukan investigasi terhadap dugaan penyelewengan anggaran tersebut. Mereka juga mendesak Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, Arya Dwi Nugraha, untuk hadir dan memberikan klarifikasi terkait kasus ini.
“Kami ingin tahu sejauh mana keterlibatan partai dalam persoalan ini. Jika tidak ada yang disembunyikan, seharusnya mereka berani berdialog dengan kami,” tambah salah satu demonstran.
Massa aksi menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti hanya dengan satu kali demonstrasi. Jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka berencana menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar.
“Kami akan terus bergerak, bahkan sampai ke tingkat nasional jika perlu. Tidak boleh ada ruang bagi koruptor, apalagi yang mengkhianati kepentingan rakyat,” tegas salah satu peserta aksi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak DPRD Kabupaten Bekasi maupun Partai Gerindra. Massa aksi masih bertahan di lokasi sambil meneriakkan tuntutan mereka di tengah guyuran hujan. (Iky)