KBEonline.id – Di tengah meningkatnya perhatian global terhadap pencemaran lingkungan, metode pemantauan kualitas air yang efektif menjadi sangat krusial. Salah satu pendekatan yang terbukti efektif adalah penggunaan bio-indikator—organisme hidup yang dapat memberikan wawasan tentang kondisi lingkungan mereka.
Di antara berbagai bio-indikator, capung (Odonata) telah diakui sebagai alat yang sangat berguna dalam menilai kesehatan ekosistem air.
Sayangnya, keberadaan capung semakin terancam karena sering menjadi sasaran buruan manusia. Anak-anak sering menangkap capung sebagai hiburan, sementara orang dewasa di beberapa daerah menjadikannya sebagai lauk. Padahal, capung menyimpan banyak manfaat bagi lingkungan. Berikut adalah beberapa manfaat capung bagi kehidupan manusia.
1. Indikator Kebersihan Air
Baca Juga:Beragamnya Negara Indonesia, Ini dia Beberapa Keunikan dalam Menyambut LebaranBenarkah Bakteri Tidak Pernah Berhasil Sampai ke Otak? Apa yang dapat Mencegahnya?
Kemunculan telur dan nimfa capung di perairan dapat digunakan sebagai indikator kebersihan air. Telur dan nimfa capung hanya dapat hidup dan berkembang di lingkungan air yang bersih dan minim polusi. Oleh karena itu, jika ditemukan banyak telur atau nimfa capung di suatu perairan, itu menandakan bahwa kualitas air di sana baik dan bebas dari polusi.
2. Pengendali Jentik Nyamuk
Nimfa capung dikenal sebagai predator yang cukup agresif, memakan berbagai hewan kecil invertebrata lainnya di dalam air, termasuk jentik nyamuk. Kehadiran nimfa membantu mengendalikan populasi nyamuk, sehingga lingkungan menjadi lebih sehat. Nimfa yang lebih besar bahkan dapat memangsa anak ikan dan berudu. Selain itu, jentik nyamuk juga dapat dikendalikan dengan menggunakan tanaman alamanda, ikan cere, serta kulit jengkol.
3. Pengendali Hama Wereng
Selain berfungsi sebagai indikator kebersihan air dan pengendali jentik nyamuk, capung juga berperan dalam mengendalikan hama wereng. Hal ini menjadikan capung sahabat petani karena mampu membantu membasmi wereng yang mengganggu pertumbuhan padi di sawah. Namun, sayangnya populasi capung kini semakin menurun, sehingga banyak petani terpaksa menggunakan pestisida kimia untuk mengendalikan hama wereng, yang tentu saja berpotensi merusak lingkungan.
Dapat kita tahu bahwa capung memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, terutama dalam menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk melindungi populasi capung dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan ke perairan. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa capung dapat hidup dan berkembang biak dengan baik, serta terus memberikan manfaat bagi ekosistem kita.