KBEonline.id – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) membawa perubahan besar yang penuh tantangan. Sebagai inovasi, AI menawarkan banyak manfaat, namun juga berpotensi menimbulkan dampak negatif, seperti tergantikannya sejumlah pekerjaan oleh mesin dan robot. Hal ini menyebabkan kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki pekerja dengan kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang.
Penelitian dari tim Microeconomics Dashboard (Micdash), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, menunjukkan bahwa penggunaan AI terus meningkat dan diprediksi akan memberikan pengaruh signifikan terhadap dunia kerja. Teknologi ini mempermudah akses informasi serta pengelolaan sumber daya manusia, sehingga produktivitas meningkat, termasuk dalam memantau aktivitas pekerja. Namun, AI memiliki keterbatasan dalam menangani situasi yang tidak terduga atau di luar lingkup pengetahuan yang telah diprogram sebelumnya.
Untuk mengatasi tantangan ini, sektor pendidikan dan perusahaan perlu mendukung pekerja dengan program upskilling dan reskilling agar mereka tetap kompetitif di era digital. Di masa depan, keterampilan yang dibutuhkan tidak hanya berkaitan dengan teknologi, tetapi juga melibatkan kemampuan manusia seperti berpikir kritis, inovasi, pemecahan masalah kompleks, kreativitas, dan inisiatif. Meskipun AI mampu menjalankan tugas tertentu dengan efisien, kecerdasan manusia tetap memiliki keunggulan dalam aspek-aspek tersebut.
Baca Juga:Otak Manusia Masih Bisa Bekerja Bahkan Setelah Meninggal, Bagaimana Bisa?Tahukah Kamu Tentang Petrichor? Aroma yang Muncul Saat Hujan ini Disebabkan oleh Bakteri yang Loh!
AI generatif bekerja dengan menganalisis pola data besar untuk menghasilkan teks, gambar, video, atau audio sesuai perintah pengguna. Namun, kemampuan ini tidak dapat sepenuhnya menggantikan pekerjaan manusia karena kecerdasan manusia jauh lebih luas dibandingkan sekadar pengenalan pola.
Oleh karena itu, daripada menghindari AI, langkah terbaik adalah memahami cara kerjanya dan memanfaatkannya sebagai alat untuk mendukung pekerjaan manusia. Kolaborasi antara manusia dan teknologi menjadi kunci untuk menghadapi tantangan masa depan secara efektif.
(Vionisya Citra)