KBEonline.id – Tanpa kita sadari, kita sering kali menggunakan coping mechanism secara otomatis ketika menghadapi stres atau masalah. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan coping mechanism? coping mechanism adalah strategi yang membantu individu mengatasi stres dan emosi yang tidak nyaman.
Mekanisme ini bisa berupa reaksi emosional, perilaku, atau pola pikir yang digunakan seseorang untuk mengurangi ketegangan dan menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dengan memahami coping mechanism yang tepat, kamu dapat mengurangi tekanan emosional dan belajar beradaptasi dengan perubahan yang mungkin terjadi dalam hidupmu. Hasilnya, keseimbangan emosional pun dapat terjaga dengan baik.
Setiap perubahan dalam hidup, baik yang positif maupun negatif, dapat menimbulkan stres. Misalnya, kehilangan pekerjaan, putus cinta, kelahiran anak, perceraian, atau kehilangan orang terdekat. Semua perubahan ini menuntut kita untuk menyesuaikan diri dan beradaptasi.
Baca Juga:Akankah Teknologi AI Menggantikan Peran Manusia? Inilah PenjelasannyaOtak Manusia Masih Bisa Bekerja Bahkan Setelah Meninggal, Bagaimana Bisa?
Tanpa coping mechanism yang tepat, perubahan yang cepat dan berlebihan bisa memicu masalah mental seperti gangguan kecemasan dan depresi. Tak jarang, kondisi ini juga dapat berdampak pada kesehatan fisik, bahkan memperburuk keadaan akibat stres.
Berikut adalah beberapa efek samping dari stres berkepanjangan:
– Kesulitan tidur
– Perubahan nafsu makan
– Sakit kepala
– Nyeri perut
– Tubuh terasa pegal-pegal
– Hilangnya minat pada aktivitas yang sebelumnya disukai
– Peningkatan tekanan darah
Secara umum, ada dua pendekatan untuk mengatasi stres: fokus pada masalah dan fokus pada emosi. Berikut penjelasannya:
1. Coping Mechanism Berfokus pada Masalah
Pendekatan ini melibatkan menghadapi stres secara langsung dan mengambil tindakan untuk mengatasi penyebabnya. Dengan kata lain, strategi ini bertujuan untuk mengubah situasi atau menghilangkan faktor-faktor penyebab stres dalam hidupmu. Contohnya termasuk:
– Mengikuti sesi konseling
– Menetapkan batasan bagi diri sendiri
– Mengakhiri hubungan dengan orang yang menjadi pemicu stres
– Membuat daftar tugas yang perlu diselesaikan
2. Coping Mechanism Berfokus pada Emosi
Pendekatan ini lebih kepada mengalihkan perhatian dari masalah yang membuat stres. Alih-alih mencari solusi langsung, individu cenderung fokus pada pengendalian perasaan dan kondisi emosional mereka sendiri. Mekanisme ini dapat membantu mengurangi reaksi berlebihan seperti menyakiti orang lain atau bertindak agresif.