KBEonline.id – Setiap individu memiliki golongan darah yang berbeda-beda, dan komposisi darah ini bervariasi dari satu orang ke orang lainnya. Perbedaan dalam struktur darah inilah yang menentukan golongan darah seseorang.
Golongan darah ditentukan oleh gen yang diwarisi dari orang tua. Sistem pengelompokan golongan darah yang paling dikenal adalah sistem ABO, meskipun ada juga metode lain. Menurut Medical News Today, terdapat empat kategori utama dalam grup ABO: A, B, O, dan AB. Dari kategori ini, terdapat delapan golongan darah yang lebih spesifik.
Darah terdiri dari beberapa komponen utama, antara lain:
– Sel darah merah: Bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
– Sel darah putih: Memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh.
– Plasma: Cairan kekuningan yang mengandung protein dan garam.
– Trombosit: Berfungsi dalam proses pembekuan darah.
Golongan darah seseorang ditentukan oleh antigen yang terdapat di permukaan sel darah merah. Antigen ini bisa berupa molekul protein atau gula, dan jenis serta karakteristiknya bervariasi antar individu akibat perbedaan genetik yang kecil.
Antigen dalam darah memiliki berbagai fungsi, antara lain:
– Mengangkut molekul lain ke dalam dan keluar sel.
– Menjaga struktur sel darah merah.
– Mendeteksi sel-sel asing yang dapat menyebabkan penyakit.
Para ilmuwan menggunakan dua jenis antigen untuk mengklasifikasikan golongan darah:
1. Antigen ABO
2. Antigen Rh
Baca Juga:Bukan Hanya Karena Makanan Pedas, Inilah Penyebab Usus Buntu yang SebenarnyaTahukah Kamu Kalau Tempe Mengandung Banyak Manfaat? Ini Dia Beberapa Manfaat Tempe untuk Kesehatan
Antigen dan antibodi berperan penting dalam mekanisme pertahanan sistem imun. Sel darah putih memproduksi antibodi yang akan menargetkan antigen jika dianggap sebagai benda asing. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk mencocokkan golongan darah saat seseorang memerlukan transfusi.
Menurut American Red Cross, jika seseorang menerima sel darah merah dengan antigen yang tidak dikenali oleh sistem tubuhnya, tubuh akan menolak dan menyerang sel-sel darah merah baru tersebut, yang dapat menyebabkan reaksi serius.
Sistem golongan darah ABO mengklasifikasikan golongan darah berdasarkan berbagai jenis antigen pada sel darah merah serta antibodi dalam plasma. Sistem ini, bersama dengan status antigen RhD, digunakan untuk menentukan golongan atau tipe darah mana yang cocok untuk transfusi sel darah merah yang aman.